Semarang (ANTARA) - PLN memberikan support penyambungan listrik sementara sebesar 30 MVA untuk backfeeding Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Tambak Lorok Blok 3 yang dikelola oleh PT Indonesia Power.
Penandatangan Surat Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (SPJBTL) penyambungan sementara tersebut dilakukan antara General Manager PLN UID Jateng & D.I. Yogyakarta AB Wahyu Jatmiko dengan General Manager IP Project Unit, I Gusti Ngurah Agung, Jumat (28/10) di Kantor PT Indonesia Power Semarang PGU, Komplek Pelabuhan Tanjung Mas.
Sebelumnya pada Maret 2022, PLN juga mensupply PLTGU Tambak Lorok Blok 3 dengan daya 25 MVA. Backfeeding sendiri merupakan sambungan listrik sementara yang digunakan pembangkit untuk menguji kesiapan masing-masing alat dan commissioning sebelum tahap operasional.
Baca juga: Hari Listrik Nasional, PLN Magelang nyalakan 85 sambungan
Baca juga: PLN berikan listrik gratis 343 pelanggan di Jateng-DIY
General Manager PLN UID Jateng & D.I. Yogyakarta AB Wahyu Jatmiko mengatakan penyalaan penyambungan sementara tersebut merupakan wujud sinergitas untuk mendukung perkembangan ekonomi serta meningkatkan pendapatan pemerintah daerah.
“Semoga, langkah sinergis yang kita laksanakan hari ini menjadi sebuah stepping stone yang baik untuk masa depan. Dan tentunya meningkatkan pendapatan di wilayah Provinsi Jawa Tengah pada khususnya,” katanya.
Kegiatan penyambungan sementara tersebut merupakan bagian dari rangkaian penyalaan serentak pelanggan Tegangan Rendah (TR) di atas 100 kVA, Pelanggan Tegangan Menengah (TM) dan Pelanggan Layanan Premium dengan jumlah 106 pelanggan total daya 26,529 MVA.
Dengan rangkaian penyalaan tersebut, selama Bulan Oktober 2022 PLN UID Jateng & D.I. Yogyakarta telah melakukan penyambungan listrik sebesar 56,529 MVA.
“Mari kita manfaatkan energi yang lebih murah dan ramah lingkungan melalui penyambungan sementara PLN baik untuk rumah tangga, event, maupun konstruksi. Pelanggan tidak perlu datang ke kantor layanan, cukup gunakan PLN Mobile, dimanapun dan kapanpun layanan PLN ada dalam genggaman,” tutup Jatmiko.
Baca juga: Manfaatkan REC PLN, PT Sido Muncul diterangi energi hijau
Penandatangan Surat Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (SPJBTL) penyambungan sementara tersebut dilakukan antara General Manager PLN UID Jateng & D.I. Yogyakarta AB Wahyu Jatmiko dengan General Manager IP Project Unit, I Gusti Ngurah Agung, Jumat (28/10) di Kantor PT Indonesia Power Semarang PGU, Komplek Pelabuhan Tanjung Mas.
Sebelumnya pada Maret 2022, PLN juga mensupply PLTGU Tambak Lorok Blok 3 dengan daya 25 MVA. Backfeeding sendiri merupakan sambungan listrik sementara yang digunakan pembangkit untuk menguji kesiapan masing-masing alat dan commissioning sebelum tahap operasional.
Baca juga: Hari Listrik Nasional, PLN Magelang nyalakan 85 sambungan
Baca juga: PLN berikan listrik gratis 343 pelanggan di Jateng-DIY
General Manager PLN UID Jateng & D.I. Yogyakarta AB Wahyu Jatmiko mengatakan penyalaan penyambungan sementara tersebut merupakan wujud sinergitas untuk mendukung perkembangan ekonomi serta meningkatkan pendapatan pemerintah daerah.
“Semoga, langkah sinergis yang kita laksanakan hari ini menjadi sebuah stepping stone yang baik untuk masa depan. Dan tentunya meningkatkan pendapatan di wilayah Provinsi Jawa Tengah pada khususnya,” katanya.
Kegiatan penyambungan sementara tersebut merupakan bagian dari rangkaian penyalaan serentak pelanggan Tegangan Rendah (TR) di atas 100 kVA, Pelanggan Tegangan Menengah (TM) dan Pelanggan Layanan Premium dengan jumlah 106 pelanggan total daya 26,529 MVA.
Dengan rangkaian penyalaan tersebut, selama Bulan Oktober 2022 PLN UID Jateng & D.I. Yogyakarta telah melakukan penyambungan listrik sebesar 56,529 MVA.
“Mari kita manfaatkan energi yang lebih murah dan ramah lingkungan melalui penyambungan sementara PLN baik untuk rumah tangga, event, maupun konstruksi. Pelanggan tidak perlu datang ke kantor layanan, cukup gunakan PLN Mobile, dimanapun dan kapanpun layanan PLN ada dalam genggaman,” tutup Jatmiko.
Baca juga: Manfaatkan REC PLN, PT Sido Muncul diterangi energi hijau