Semarang (ANTARA) - Mahasiswa Fakultas Ekonomi kembali berhasil membawa nama harum Universitas Negeri Semarang dalam ajang International Science and Invention Fair (ISIF) 2022 yang dilaksanakan secara hybrid di Universitas Pendidikan Ganesha Bali pada tanggal 1-5 November 2022.
Dalam ajang perlombaan internasional ini, setiap tim diberi opsi pilihan untuk mengikuti perlombaan secara luring atau daring.
Kompetisi bergengsi tersebut diikuti sebanyak 614 tim dari 32 negara. ISIF 2022 diadakan oleh Indonesian Young Scientist Association (IYSA) yang berkolaborasi dengan Universitas Pendidikan Ganesha, Bali.
Rangkaian kompetisi tersebut terdiri dari Opening Ceremony, Judging Session, Inventors Talk, Awarding Ceremony, dan Excursion. Acara Opening Ceremony dibuka oleh Presiden IYSA, Dedi Irawan.
Judging Session merupakan sesi penjurian bagi para peserta dengan mempresentasikan hasil karya atau inovasi di depan para dewan juri untuk dinilai. Proses penjurian ini dibagi menjadi dua sesi yaitu luring dan daring.
Kemudian terdapat kegiatan Inventors Talk yang berisi pemaparan hasil karya atau inovasi bagi peserta terpilih yang ditonton oleh seluruh peserta.
Pada kesempatan kali ini, tim FE Unnes yang diketuai oleh Mohammad Fattahul Alim (Akuntansi 2020) mengikuti perlombaan secara daring.
Setelah melalui serangkaian kegiatan perlombaan tersebut, tim FE Unnes ini sukses meraih Silver Medal kategori Education dengan anggota tim yang terdiri dari:
1. Mohammad Fattahul Alim (Akuntansi 2020, FE)
2. Mohammad Khollaqul Alim (Ekonomi Pembangunan 2020, FE)
3. Maulana Junaedi (PPKn 2020, FIS)
4. M. Akiyasul Azkiya (Sistem Informasi 2021, FMIPA)
5. Raffi Wizdaan Albari (Fisika 2022, FMIPA).
Semoga tradisi prestasi mahasiswa FE Unnes terus terjaga dan berkelanjutan. Salam Brilliant, Berakhlak dan Terdepan.
Baca juga: Mahasiswa FE Unnes kembangkan inovasi pasta gigi dari daun kelor
Baca juga: Mahasiswa Akuntansi Unnes belajar Sistem Akuntansi Accurate dalam Program Praktisi Mengajar
Dalam ajang perlombaan internasional ini, setiap tim diberi opsi pilihan untuk mengikuti perlombaan secara luring atau daring.
Kompetisi bergengsi tersebut diikuti sebanyak 614 tim dari 32 negara. ISIF 2022 diadakan oleh Indonesian Young Scientist Association (IYSA) yang berkolaborasi dengan Universitas Pendidikan Ganesha, Bali.
Rangkaian kompetisi tersebut terdiri dari Opening Ceremony, Judging Session, Inventors Talk, Awarding Ceremony, dan Excursion. Acara Opening Ceremony dibuka oleh Presiden IYSA, Dedi Irawan.
Judging Session merupakan sesi penjurian bagi para peserta dengan mempresentasikan hasil karya atau inovasi di depan para dewan juri untuk dinilai. Proses penjurian ini dibagi menjadi dua sesi yaitu luring dan daring.
Kemudian terdapat kegiatan Inventors Talk yang berisi pemaparan hasil karya atau inovasi bagi peserta terpilih yang ditonton oleh seluruh peserta.
Pada kesempatan kali ini, tim FE Unnes yang diketuai oleh Mohammad Fattahul Alim (Akuntansi 2020) mengikuti perlombaan secara daring.
Setelah melalui serangkaian kegiatan perlombaan tersebut, tim FE Unnes ini sukses meraih Silver Medal kategori Education dengan anggota tim yang terdiri dari:
1. Mohammad Fattahul Alim (Akuntansi 2020, FE)
2. Mohammad Khollaqul Alim (Ekonomi Pembangunan 2020, FE)
3. Maulana Junaedi (PPKn 2020, FIS)
4. M. Akiyasul Azkiya (Sistem Informasi 2021, FMIPA)
5. Raffi Wizdaan Albari (Fisika 2022, FMIPA).
Semoga tradisi prestasi mahasiswa FE Unnes terus terjaga dan berkelanjutan. Salam Brilliant, Berakhlak dan Terdepan.
Baca juga: Mahasiswa FE Unnes kembangkan inovasi pasta gigi dari daun kelor
Baca juga: Mahasiswa Akuntansi Unnes belajar Sistem Akuntansi Accurate dalam Program Praktisi Mengajar