Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, menginformasikan realisasi pendapatan asli daerah hingga akhir Agustus 2022 dari sektor hasil lelang ikan di Tempat Pelelangan Ikan setempat baru mencapai sekitar Rp2,3 miliar dari target Rp5,6 miliar.
"Kami berharap hingga Desember 2022, realisasi PAD dari sektor TPI bisa memenuhi target," kata Kepala TPI Kota Pekalongan Muhammad Mahson di Pekalongan, Senin.
Menurut dia, pencapaian pendapatan sektor perikanan pada Agustus 2022 memang sempat turun karena pada bulan itu memasuki masa paceklik akibat terjadi gelombang inulisasi (Gelombang ombak kecil-kecil yang mempersulit penangkapan ikan).
Gelombang ini, kata dia, menjadi kendala para nelayan menangkap ikan di sejumlah perairan seperti Laut Jawa dan Selat Karimata maupun Makasar.
"Namun demikian pada September 2022, sektor perikanan mulai menggeliat, terlihat dari kondisi pelelangan ikan yang cukup ramai," katanya.
Muhammad Mahson mengungkapkan pada September 2022, kondisi cuaca bersahabat sehingga ada beberapa relatif banyak kapal dengan bobot tonase 29 gross tone dan kapal kecil bersandar dan membongkar hasil tangkapan ikan di TPI.
"Ini fenomena yang tidak seperti biasanya. Oleh karena itu, kami berharap kondisi ini akan terus bertahan sehingga pencapaian pendapatan asli daerah bisa terpenuhi," katanya.
"Kami berharap hingga Desember 2022, realisasi PAD dari sektor TPI bisa memenuhi target," kata Kepala TPI Kota Pekalongan Muhammad Mahson di Pekalongan, Senin.
Menurut dia, pencapaian pendapatan sektor perikanan pada Agustus 2022 memang sempat turun karena pada bulan itu memasuki masa paceklik akibat terjadi gelombang inulisasi (Gelombang ombak kecil-kecil yang mempersulit penangkapan ikan).
Gelombang ini, kata dia, menjadi kendala para nelayan menangkap ikan di sejumlah perairan seperti Laut Jawa dan Selat Karimata maupun Makasar.
"Namun demikian pada September 2022, sektor perikanan mulai menggeliat, terlihat dari kondisi pelelangan ikan yang cukup ramai," katanya.
Muhammad Mahson mengungkapkan pada September 2022, kondisi cuaca bersahabat sehingga ada beberapa relatif banyak kapal dengan bobot tonase 29 gross tone dan kapal kecil bersandar dan membongkar hasil tangkapan ikan di TPI.
"Ini fenomena yang tidak seperti biasanya. Oleh karena itu, kami berharap kondisi ini akan terus bertahan sehingga pencapaian pendapatan asli daerah bisa terpenuhi," katanya.