Cilacap (ANTARA) - Wakil Ketua II Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Cilacap Teuku Iskandar Muda mengatakan bahwa masyarakat nelayan di Kabupaten Cilacap, Provinsi Jawa Tengah, akan menggelar tradisi sedekah laut pada Agustus 2022.
"Kemungkinan tradisi budaya sedekah laut kali ini lebih meriah dari tahun kemarin, yang masih dalam suasana pandemi," katanya di Cilacap, Selasa.
Menurut dia, setiap kelompok nelayan yang ada di Cilacap berencana menyelenggarakan pagelaran wayang kulit di tempat pelelangan ikan (TPI) pada masa sedekah laut tahun ini.
Ia mengatakan, sedekah laut rencananya dilaksanakan pada Hari Jumat Kliwon, tanggal 12 Agustus 2022.
"Jadi seperti kegiatan tahun-tahun sebelum pandemi, ada arak-arakan jolen (sesaji) dan sebagainya dari Pendopo Kabupaten Cilacap menuju Pantai Teluk Penyu," kata Teuku.
Sedekah laut merupakan wujud syukur nelayan Kabupaten Cilacap atas limpahan rezeki dari Allah SWT. Tradisi tahunan tersebut dilaksanakan sejak zaman pemerintahan Adipati Cakrawerdaya III pada 1817.
Pelaksanaan tradisi tersebut sempat terhenti, tetapi kemudian dihidupkan kembali mulai tahun 1982, pada masa pemerintahan Bupati Poedjono Pranjoto.
"Kemungkinan tradisi budaya sedekah laut kali ini lebih meriah dari tahun kemarin, yang masih dalam suasana pandemi," katanya di Cilacap, Selasa.
Menurut dia, setiap kelompok nelayan yang ada di Cilacap berencana menyelenggarakan pagelaran wayang kulit di tempat pelelangan ikan (TPI) pada masa sedekah laut tahun ini.
Ia mengatakan, sedekah laut rencananya dilaksanakan pada Hari Jumat Kliwon, tanggal 12 Agustus 2022.
"Jadi seperti kegiatan tahun-tahun sebelum pandemi, ada arak-arakan jolen (sesaji) dan sebagainya dari Pendopo Kabupaten Cilacap menuju Pantai Teluk Penyu," kata Teuku.
Sedekah laut merupakan wujud syukur nelayan Kabupaten Cilacap atas limpahan rezeki dari Allah SWT. Tradisi tahunan tersebut dilaksanakan sejak zaman pemerintahan Adipati Cakrawerdaya III pada 1817.
Pelaksanaan tradisi tersebut sempat terhenti, tetapi kemudian dihidupkan kembali mulai tahun 1982, pada masa pemerintahan Bupati Poedjono Pranjoto.