Kudus (ANTARA) - Puluhan rumah warga di Desa Kesambi, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, terdampak banjir akibat curah hujan dengan intensitas tinggi sehingga mengakibatkan debit air di Sungai Piji meluap ke pemukiman warga, Kamis.

Menurut Kasi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kudus Munaji di Kudus, jumlah rumah warga yang terdampak banjir ada 170 rumah yang tersebar di beberapa rukun tetangga (RT) di Desa Kesambi.

Peristiwa banjir tersebut diperkirakan terjadi pukul 01.00 WIB, dengan intensitas hujan sangat tinggi di wilayah atas Kabupaten Kudus mulai pukul 01.00 WIB hingga 04.30 WIB sehingga Sungai Piji di Desa Kesambi tidak kuat menampung air.

Kondisi tersebut, diperparah dengan sampah yang menumpuk di jembatan dua sehingga mengakibatkan air melimpas cukup deras mulai pukul 03.30 WIB.

"Ketinggian limpasan airnya berkisar 20 sentimeter (cm) dari tanggul sungai," ujarnya.

Akibat banjir tersebut, terdapat 41 rumah warga yang tergenang banjir sedangkan puluhan rumah lainnya hanya terdampak pada akses jalan menuju rumah.

Untuk saat ini, imbuh dia, sedang dilakukan kerja bakti untuk membantu warga yang rumahnya terdampak banjir.

Sementara itu, Camat Mejobo Aan Fitriyanto mengungkapkan untuk saat ini genangan di pemukiman mulai surut, sehingga rumah warga yang masih ada genangan akan dibantu dengan mesin penyedot air.

Untuk debit air di Sungai Piji, imbuh dia, masih penuh, namun tidak sampai melimpas, sedangkan evakuasi tumpukan sampah di jembatan dua masih menunggu alat berat karena sebelumnya sudah dikoordinasikan dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juwana dan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kudus. 

Baca juga: Banjir dan longsor landa Cilacap, 11 desa terdampak
Baca juga: Rob kembali landa kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang
Baca juga: Bea Cukai Semarang permudah eksportir terdampak banjir rob
 

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Puluhan rumah warga di Kudus terdampak banjir

Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024