Purwokerto (ANTARA) - Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, bersama Kokand University, Uzbekistan, menandatangani nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) dan nota kesepakatan (Memorandum of Agreement/MoA).

Penandatanganan MoU dan MoA tersebut dilaksanakan secara daring melalui Zoom Meeting, Kamis (23/6), yang dihadiri Wakil Rektor UMP Bidang Akademik dan Kerja Sama Ir. Aman Suyadi, M.P., Rektor Kokand University Mustafakulov Sherzod Igamberdiyevich, dan Kepala Badan Urusan Internasional UMP Condro Nur Alim, Ph.D. 

Dalam kesempatan itu, Wakil Rektor UMP Bidang Akademik dan Kerjasama Ir. Aman Suyadi, M.P. mengatakan MoU dan MoA yang ditandatangani tersebut merupakan kerja sama UMP dengan Kokand University. 

"Ini merupakan kerja sama yang bagus, yang berasal dari saling pengertian. Waktunya untuk memikirkan langkah selanjutnya, seperti perkuliahan, penelitian, seminar, dan sebagainya. Semoga program tersebut tidak hanya baik untuk kami, tapi juga baik untuk masyarakat," katanya.

Menurut dia, penandatanganan MoU dan MoA tersebut akan meningkatkan kolaborasi antara UMP dan Kokand University pada masa depan.

Baca juga: Universitas Muhammadiyah Purwokerto kembali gelar KKN Internasional

"Semoga kita bisa membuat sinergi yang dibutuhkan untuk mengimplementasi visi kita dengan menandatangani MoU dan MoA. Pada kesempatan kali ini, saya ucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya kepada semua yang telah mempersiapkan acara ini," kata Aman.

Sementara itu, Rektor Kokand University Mustafakulov Sherzod Igamberdiyevich menyampaikan salam hangat dari Uzbekistan kepada Rektor UMP Dr. Jebul Suroso dan tamu yang hadir pada acara tersebut. 

"Kokand University berdiri pada tahun 2009 terdiri atas Fakultas Ekonomi dan Pendidikan. Kami melakukan kolaborasi internasional dengan lembaga ilmiah dan selalu mendukung pendidikan dan proyek ilmiah," katanya.

Berawal dari 2021, kata dia, Kokand Univesity menawarkan program Doktoral/S3 serta menawarkan beasiswa atau pendaftar terbaik di perguruan tinggi tersebut. 

Menurut dia, mahasiswa dapat melakukan pertukaran pelajar dan program "double degree" dari negara yang berbeda di seluruh dunia.

Ia mengharapkan kerja sama tersebut dapat menguatkan kualitas pendidikan dan dapat membuka peluang bagi mahasiswa serta profesor.

"Saya berharap kolaborasi ini dapat menjadi faktor baru dengan Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP). Saya percaya dengan kerja sama ini, kita akan menguatkan kualitas pendidikan dan membuka peluang untuk mahasiswa serta profesor," katanya. (Frm/Tgr)

Baca juga: Tiga organisasi kemahasiswaan UMP terima pendanaan PPK Ormawa
Baca juga: Universitas Muhammadiyah Purwokerto masuk 10 besar peraih PKM terbanyak se-Indonesia

Pewarta : KSM
Editor : Sumarwoto
Copyright © ANTARA 2024