Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, menerapkan sistem tiket elektronik (electronic ticketing) di Museum Batik Pekalongan, sebagai inovasi pemanfaatan teknologi untuk kemajuan layanan publik dan meningkatkan fleksibilitas pengunjung.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah Museum Batik Kota Pekalongan Akhmad Asror di Pekalongan, Selasa, mengatakan sistem tiket elektronik ini sudah diujicobakan pada 22 April 2022 bagi pengunjung Museum Batik, namun masih perlu dilakukan perbaikan dan penyempurnaan.

"Oleh karena itu, penerapan e-ticketing ini, akan dimulai akhir Mei 2022, setelah perbaikan selesai, sehingga dapat dimanfaatkan dan memudahkan pengunjung untuk melakukan transaksi pembelian tiket masuk ke Museum Batik," katanya.

Baca juga: Museum Batik Pekalongan koleksi 1.307 batik kuno

E-ticketing Museum Batik Kota Pekalongan, kata dia, merupakan kerja sama antara Dinas Pariwisata Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga dan Bank Jateng.

"Selanjutnya, Bank Jateng yang akan bekerja sama dengan pihak ketiga yang membuat tiket elektronik Museum Batik Kota Pekalongan," katanya.

Asror mengatakan pembelian sistem e-ticketing dapat dilakukan secara daring maupun nondaring saat pengunjung datang ke Museum Batik Kota Pekalongan dan akan dipisahkan antara pembeli perorangan dan rombongan.

"Adapun kekurangan sistem e-ticketing ditemukan pada menu pembelian perorangan mancanegara yang belum dapat ditampilkan dan tercetak secara otomatis," katanya.

Ia menambahkan saat ini penerapan sistem tiket elektronik masih dalam proses perbaikan dan sudah disosialisasikan oleh Dinas Pariwisata Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga serta dipromosikan oleh biro perjalanan setempat.

Baca juga: Museum Batik Kota Pekalongan siap maksimalkan program publik
Baca juga: Disdik-Museum Batik Pekalongan latih ratusan siswa SD membatik
Baca juga: Museum Batik Pekalongan bersiap sambut wisatawan

Pewarta : Kutnadi
Editor : Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024