Purwokerto (ANTARA) - Aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Sekretariat Daerah (Setda) Banyumas, Jawa Tengah, masuk 100 persen usai cuti bersama dan libur Lebaran 2022, kata Kepala Bagian Umum Setda Banyumas Hirawan Danan Putra.
"Berdasarkan data presensi elektronik dari 164 ASN di lingkungan setda, hanya dua orang yang tidak masuk karena cuti hamil dan melahirkan, sehingga dapat dikatakan 100 persen ASN masuk pada hari pertama kerja ini," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Senin.
Kepala Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Banyumas Joko Wikanto mengatakan selain menggunakan aplikasi Simpatik, pihaknya bersama Inspektorat, Satuan Polisi Pamong Praja, dan Bagian Hukum Setda Banyumas melakukan pantauan fisik ke seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) di Kabupaten Banyumas untuk memastikan kehadiran ASN.
Baca juga: ASN harus kembali bekerja usai cuti bersama Lebaran
Menurut dia, hal itu dilakukan untuk mengantisipasi adanya ASN yang meninggalkan kantor usai melakukan presensi kehadiran secara elektronik melalui aplikasi Simpatik.
"Jika ditemukan ada ASN yang membolos pada hari pertama kerja akan mendapatkan sanksi. Sanksinya pasti secara berjenjang dan jelas, mulai dari teguran tertulis, yang jelas proporsional," katanya.
Joko mengatakan pemantauan di seluruh OPD tersebut melibatkan tiga tim gabungan dan diharapkan tidak ada ASN yang membolos pada hari pertama masuk kerja.
"Pemerintah kan sudah memberikan cuti lebaran sudah panjang. Namun demikian, jika ada yang izin kerena sakit boleh tidak masuk, harus dengan keterangan dokter," katanya.
Dalam kesempatan terpisah, Bupati Banyumas Achmad Husein meminta seluruh ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Banyumas untuk tetap menjadi contoh pelaksanaan protokol kesehatan di lingkungannya.
"Kami minta ASN menjadi contoh dalam melakukan protokol kesehatan termasuk menggunakan masker, walaupun keadaan sudah semakin membaik," katanya saat menggelar silaturahim dengan para kepala OPD dan ASN di lingkungan Setda Banyumas.
Baca juga: Wali Kota Magelang ajak pegawai makin baik layani masyarakat
"Berdasarkan data presensi elektronik dari 164 ASN di lingkungan setda, hanya dua orang yang tidak masuk karena cuti hamil dan melahirkan, sehingga dapat dikatakan 100 persen ASN masuk pada hari pertama kerja ini," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Senin.
Kepala Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Banyumas Joko Wikanto mengatakan selain menggunakan aplikasi Simpatik, pihaknya bersama Inspektorat, Satuan Polisi Pamong Praja, dan Bagian Hukum Setda Banyumas melakukan pantauan fisik ke seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) di Kabupaten Banyumas untuk memastikan kehadiran ASN.
Baca juga: ASN harus kembali bekerja usai cuti bersama Lebaran
Menurut dia, hal itu dilakukan untuk mengantisipasi adanya ASN yang meninggalkan kantor usai melakukan presensi kehadiran secara elektronik melalui aplikasi Simpatik.
"Jika ditemukan ada ASN yang membolos pada hari pertama kerja akan mendapatkan sanksi. Sanksinya pasti secara berjenjang dan jelas, mulai dari teguran tertulis, yang jelas proporsional," katanya.
Joko mengatakan pemantauan di seluruh OPD tersebut melibatkan tiga tim gabungan dan diharapkan tidak ada ASN yang membolos pada hari pertama masuk kerja.
"Pemerintah kan sudah memberikan cuti lebaran sudah panjang. Namun demikian, jika ada yang izin kerena sakit boleh tidak masuk, harus dengan keterangan dokter," katanya.
Dalam kesempatan terpisah, Bupati Banyumas Achmad Husein meminta seluruh ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Banyumas untuk tetap menjadi contoh pelaksanaan protokol kesehatan di lingkungannya.
"Kami minta ASN menjadi contoh dalam melakukan protokol kesehatan termasuk menggunakan masker, walaupun keadaan sudah semakin membaik," katanya saat menggelar silaturahim dengan para kepala OPD dan ASN di lingkungan Setda Banyumas.
Baca juga: Wali Kota Magelang ajak pegawai makin baik layani masyarakat