Batang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, menyiapkan lahan proyek percontohan pengembangan tanaman tebu seluas 64,7 hektare untuk mendukung program swasembada gula di Indonesia.

Bupati Batang Wihaji di Batang, Sabtu, mengatakan bahwa pemkab menyambut positif lembaga badan usaha milik negara (BUMN) untuk berkolaborasi dalam upaya menyukseskan swasembada gula.

"Melalui pola kerja sama ini, kami berkeyakinan petani tebu pasti lebih untung, lebih baik, dan sejahtera. Demikian pula BUMN bisa mencapai swasembada gula konsumsi dalam negeri," katanya.

Menurut dia, berdasar data yang telah dihimpun pemkab, potensi lahan yang dipersiapkan dalam proyek percontohan ini adalah seluas 64,7 hektare terdiri atas lahan bengkok 2,36 hektare dan pertanian berupa sawah dan tegalan 62,33 hektare.

"Adapun kegiatan penanaman tebu perdana dilaksanakan di area seluas 22,6 hektare di Desa Kuripan, Kecamatan Subah, Jumat (1/4)," kata Bupati Wihaji.

Ia mengatakan jika petani sudah merasakan manfaat dengan menanam tebu maka bisa dipastikan yang lainnya akan ikut menanam bahan baku gula itu tanpa ada paksaan.

"Hukum alam, jika memang menguntungkan maka tentunya petani lainnya juga akan ikut menanam tebu sehingga target yang ingin dicapai pemerintah akan lebih cepat tercapai," katanya.

Direktur Holding PT Perkebunan Nusantara (PTPN) Abdul Ghani mengatakan bahwa penanaman tebu perdana di Kabupaten Batang merupakan hari bersejarah bagi industri gula di Indonesia karena kegiatan tersebut sebagai tanda dimulainya kerja sama PTPN dengan seluruh pengampu dalam mengejar target swasembada gula konsumsi dalam negeri.

"Penanaman tebu di Batang sebagai tanda "kick off" kolaborasi PTPN dengan seluruh pengampu yang diinisiasi dan didukung oleh Bupati Batang. Pola kerja sama seperti ini selanjutnya akan kami bawa ke daerah lain di Indonesia," katanya di Batang, Jumat.

Ia mengatakan kerja sama antara PTPN dengan seluruh stakeholder ini sebagai upaya rencana jangka panjang Pemerintah Indonesia untuk swasembada gula konsumsi pada 2025.

"Sesuai arahan Menteri BUMN ke depan industri gula harus bisa menjadi tulang punggung bagi ketahanan gula nasional," katanya.

 

Pewarta : Kutnadi
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024