Batang (ANTARA) - Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Jawa Tengah menggelar vaksinasi COVID-19 di 28 titik kabupaten/kota guna mempercepat cakupan vaksinasi di wilayah tersebut.
"Kegiatan vaksinasi ini akami lakukan dari rumah ke rumah pada masyarakat, anak usia 6-11 tahun, dan lansia sebagai upaya membantu pemulihan ekonomi," kata Kepala NIN Jateng Bridjen Sondi Siswanto pada keterangan tertulis di Batang, Kamis.
Menurut dia, kegiatan vaksinasi COVID-19 ini digelar pada 2 wilayah kota dan 26 kabupaten antara lain Kota Magelang, Kota Salatiga, Kabupaten Magelang, Kudus, Purbalingga, Cilacap, Rembang, Kendal, Grobogan, Wonosobo, Semarang, Demak.
Kemudian, Kabupaten Kebumen, Boyolali, Brebes, Batang, Pati, Temanggung, Karanganyar, Pemalang, Jepara, Blora, Purworejo, Banyumas, Wonogiri, Pekalongan, Sukoharjo, dan Sragen.
"Pada kegiatan vaksinasi ini, kami menargetkan 42.000 sasaran untuk divaksin," katanya.
Ia mengatakan pada kegiatan vaksinasi ini, pihaknya bekerjasama dengan pemerintah daerah akan terus berupaya memutus mata rantai penyebaran COVID-19 serta mengantisipasi adanya vaksin kadaluarsa di Provinsi Jawa Tengah.
"Kepada seluruh masyarakat yang telah melakukan vaksinasi untuk tetap terus menerapkan protokol kesehatan yang meliputi penggunaan masker, menjaga jarak, mengurangi mobilitas, dan mencuci tangan dengan sabun," katanya.
"Kegiatan vaksinasi ini akami lakukan dari rumah ke rumah pada masyarakat, anak usia 6-11 tahun, dan lansia sebagai upaya membantu pemulihan ekonomi," kata Kepala NIN Jateng Bridjen Sondi Siswanto pada keterangan tertulis di Batang, Kamis.
Menurut dia, kegiatan vaksinasi COVID-19 ini digelar pada 2 wilayah kota dan 26 kabupaten antara lain Kota Magelang, Kota Salatiga, Kabupaten Magelang, Kudus, Purbalingga, Cilacap, Rembang, Kendal, Grobogan, Wonosobo, Semarang, Demak.
Kemudian, Kabupaten Kebumen, Boyolali, Brebes, Batang, Pati, Temanggung, Karanganyar, Pemalang, Jepara, Blora, Purworejo, Banyumas, Wonogiri, Pekalongan, Sukoharjo, dan Sragen.
"Pada kegiatan vaksinasi ini, kami menargetkan 42.000 sasaran untuk divaksin," katanya.
Ia mengatakan pada kegiatan vaksinasi ini, pihaknya bekerjasama dengan pemerintah daerah akan terus berupaya memutus mata rantai penyebaran COVID-19 serta mengantisipasi adanya vaksin kadaluarsa di Provinsi Jawa Tengah.
"Kepada seluruh masyarakat yang telah melakukan vaksinasi untuk tetap terus menerapkan protokol kesehatan yang meliputi penggunaan masker, menjaga jarak, mengurangi mobilitas, dan mencuci tangan dengan sabun," katanya.