Semarang (ANTARA) - PT PLN (Persero) siap menjaga keandalan pasokan listrik pada gelaran presidensi G20 di wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta pada bulan Maret - Juli 2022 yang diawali dengan apel siaga keandalan kelistrikan KTT G20 pada Selasa, (15/3) di Pelataran Candi Prambanan, Yogyakarta.
Hadir selaku pembina apel Direktur Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Ida Nuryatin Finahari didampingi Direktur Bisnis Regional Jawa Madura dan Bali PLN Haryanto WS dan Executive Vice President (EVP) Distribusi Regional Jawa Madura dan Bali PLN Ida Bagus Ari Wardana.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Tengah & D.I. Yogyakarta M. Irwansyah Putra menjelaskan PLN melakukan pengamanan listrik berlapis di beberapa lokasi penting pada penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) tersebut.
Beberapa lokasi prioritas pengamanan kelistrikan di antaranya adalah Bandara Yogyakarta International Airport Adi Soemarmo, Hotel Royal Ambarrukmo, Hotel Tentrem, Hotel Sheraton, Hotel JW Marriot, Hotel Alila, Pura Mangkunegaran, De’ Tjolomadoe, Candi Prambanan, dan Candi Borobudur.
"Untuk memastikan kelancaran acara G20, PLN memasok listrik di lokasi - lokasi tersebut dari 2 Gardu Induk. Selain itu PLN juga menyiapkan back up supply menggunakan Automatic Change-Over (ACO), apabila supply utama mengalami gangguan, akan segera dipindahkan ke sumber listrik cadangan," katanya.
Sebagai back up plan, PLN juga menyiapkan sebanyak 30 Unit UGB (Unit Gardu Berjalan), 103 Unit UPS (Uninterrutible Power Supply), dan 3 unit UKB (Unit Kabel Bergerak).
Selain keamanan dari segi pasokan, PLN juga menyiagakan sebanyak 4.881 personil yang terdiri dari 3.606 personil pelayanan teknik, 101 personil pekerjaan dalam keadaan bertegangan (PDKB), dan 1.174 personil PLN untuk mengawal keandalan aliran listrik.
“Para personil tersebut didukung armada berupa 128 unit mobil pelayanan teknik, 62 unit sepeda motor pelayanan teknik, dan 14 mobil PDKB sentuh langsung,” katanya.
Baca juga: PLN jadikan Surakarta sebagai pilot project program 1.000 kompor induksi
Irwansyah menjelaskan pasokan listrik di Jawa Tengah dan DIY dalam keadaan aman, saat ini daya mampu di sistem Jateng-DIY sebesar 6.772 megaWatt (MW) sedangkan beban puncak tertinggi berada di angka 4.721 MW, dengan begitu masih ada reserve margin sebesar 30 persen.
“Diharapkan dengan tools yang mutakhir, serta SDM yang mumpuni tersebut PLN dapat memberikan pelayanan kelistrikan yang prima khususnya pada pelaksanaan Presidensi G20,” tutup Irwansyah.
Baca juga: PLN dan Kementerian ESDM siap sambut delegasi G20 ETWG di Jogja
Hadir selaku pembina apel Direktur Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Ida Nuryatin Finahari didampingi Direktur Bisnis Regional Jawa Madura dan Bali PLN Haryanto WS dan Executive Vice President (EVP) Distribusi Regional Jawa Madura dan Bali PLN Ida Bagus Ari Wardana.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Tengah & D.I. Yogyakarta M. Irwansyah Putra menjelaskan PLN melakukan pengamanan listrik berlapis di beberapa lokasi penting pada penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) tersebut.
Beberapa lokasi prioritas pengamanan kelistrikan di antaranya adalah Bandara Yogyakarta International Airport Adi Soemarmo, Hotel Royal Ambarrukmo, Hotel Tentrem, Hotel Sheraton, Hotel JW Marriot, Hotel Alila, Pura Mangkunegaran, De’ Tjolomadoe, Candi Prambanan, dan Candi Borobudur.
"Untuk memastikan kelancaran acara G20, PLN memasok listrik di lokasi - lokasi tersebut dari 2 Gardu Induk. Selain itu PLN juga menyiapkan back up supply menggunakan Automatic Change-Over (ACO), apabila supply utama mengalami gangguan, akan segera dipindahkan ke sumber listrik cadangan," katanya.
Sebagai back up plan, PLN juga menyiapkan sebanyak 30 Unit UGB (Unit Gardu Berjalan), 103 Unit UPS (Uninterrutible Power Supply), dan 3 unit UKB (Unit Kabel Bergerak).
Selain keamanan dari segi pasokan, PLN juga menyiagakan sebanyak 4.881 personil yang terdiri dari 3.606 personil pelayanan teknik, 101 personil pekerjaan dalam keadaan bertegangan (PDKB), dan 1.174 personil PLN untuk mengawal keandalan aliran listrik.
“Para personil tersebut didukung armada berupa 128 unit mobil pelayanan teknik, 62 unit sepeda motor pelayanan teknik, dan 14 mobil PDKB sentuh langsung,” katanya.
Baca juga: PLN jadikan Surakarta sebagai pilot project program 1.000 kompor induksi
Irwansyah menjelaskan pasokan listrik di Jawa Tengah dan DIY dalam keadaan aman, saat ini daya mampu di sistem Jateng-DIY sebesar 6.772 megaWatt (MW) sedangkan beban puncak tertinggi berada di angka 4.721 MW, dengan begitu masih ada reserve margin sebesar 30 persen.
“Diharapkan dengan tools yang mutakhir, serta SDM yang mumpuni tersebut PLN dapat memberikan pelayanan kelistrikan yang prima khususnya pada pelaksanaan Presidensi G20,” tutup Irwansyah.
Baca juga: PLN dan Kementerian ESDM siap sambut delegasi G20 ETWG di Jogja