Purwokerto (ANTARA) - Soedirman Career Center (SCC) sebagai pusat layanan karir, kewirausahaan, dan bursa kerja Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, menggelar "Career Talk Series-22#1".

Kegiatan yang digelar secara daring pada Senin (7/3) dengan mengangkat tema "Sukses Berkarir sebagai Generasi Emas yang Berkarakter dan Berwawasan Global" itu diikuti oleh para calon wisudawan-wisudawati Unsoed periode Maret 2022. 

Kegiatan yang berlangsung melalui Zoom Meeting itu menghadirkan narasumber Dr. Dwita Darmawati, S.E., M.Si. yang merupakan Dosen FEB Unsoed, Ketua Lab. Karir FEB, dan Tim SCC dengan materi berjudul "CV and Interview Hacks".  

Selain itu, Ignatius Hubert dari "Prosple" Indonesia dengan judul materi "Trik Jitu Melamar Pekerjaan secara Online (Tutorial melamar pekerjaan melalui Website SCC-Prosple)" dan Nur Chasanah, S.Kom., M.Kom. yang merupakan Dosen Fakultas Teknik Unsoed dan Tim SCC dengan judul materi "Pentingnya Peran Alumni dalam Mensukseskan Tracer (Tutorial pengisian kuesioner tracer study Unsoed)".

Dalam kegiatan tersebut, antara lain dipaparkan bahwa apa yang ditulis di CV dan pada saat wawancara atau interviu merupakan self branding. Dalam interviu akan membentuk kesan yang tampak dari penampilan dan cara berkomunikasi. 

Baca juga: Mahasiswa Agroteknologi Unsoed magang MBKM di Pusat Teknologi Bioindustri

Beberapa pertanyaan pada saat interviu, yaitu perkenalan diri, aktivitas organisasi/kerja, kelebihan dan kekurangan, minat terhadap perusahaan, aktivitas saat waktu luang, keluarga dan kehidupan personal, berbagai hal tentang diri, serta gaji yang diharapkan. Terkait dengan CV, kesalahan umum yang terjadi, antara lain CV tidak lengkap, penulisan typo, data fiktif, dan nomor kontak sudah kedaluwarsa. 

Disampaikan juga mengenai tracer study, yaitu kegiatan pelacakan jejak lulusan/alumni yang dilakukan untuk mendapatkan umpan balik dari alumni. Tracer study digunakan untuk keperluan akreditasi, Ditjen Dikti Kemdikbud Ristek juga menggunakan tracer study sebagai alat monitoring adaptasi lulusan perguruan tinggi di Indonesia ketika memasuki dunia kerja. 

Adapun tujuan dari trace study adalah mengetahui outcome Pendidikan yang dihasilkan oleh perguruan tinggi, mengetahui kontribusi perguruan tinggi terhadap kompetensi yang ada di dunia kerja, dan unuk monitoring adaptasi terhadap lulusan perguruan tinggi ketika memasuki dunia kerja yang diperlukan oleh Ditjen Dikti.

Sedangkan manfaat dari tracer study adalah sebagai basis data alumni dan pengguna lulusan (user) yang terdata berdasarkan prodi dan angkatan (tahun masuk). Sebagai masukan atau informasi penting bagi pengembangan perguruan tinggi, sebagai alat evaluasi untuk melihat relevansi antara perguruan tinggi dan dunia usaha/industri, sebagai masukan bagi perbaikan kurikulum, serta sebagai bahan membangun jejaring alumni. 

Baca juga: FPIK Unsoed Purwokerto gelar workshop publikasi ilmiah dari tugas akhir
Baca juga: Unsoed Purwokerto bekali pelajar di Banjarnegara dengan keterampilan membatik

Pewarta : KSM
Editor : Sumarwoto
Copyright © ANTARA 2024