Purwokerto (ANTARA) - Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, menggelar Workshop Series 2 dengan tema "Publikasi Ilmiah dari Tugas Akhir".
Workshop yang diselenggarakan oleh diadakan oleh Jurnal Maiyah FPIK-Unsoed itu dilaksanakan secara daring dan live streaming melalui Youtube di kanal resmi FPIK Unsoed, Rabu (2/3), diikuti lebih dari 200 peserta yang berasal dari internal maupun eksternal FPIK Unsoed.
Penyelenggaraan workshop didasari oleh keberadaan tugas akhir yang merupakan salah satu tahapan yang harus diselesaikan oleh mahasiswa. Outcome utama dari tugas akhir, baik berupa kerja praktik maupun skripsi adalah laporan.
Seringkali laporan tugas akhir hanya berakhir pada repositori perpustakaan yang jarang sekali diakses oleh mahasiswa lain atau masyarakat secara umum.
Oleh karena itu, penulisan tugas dalam bentuk publikasi jurnal ilmiah menjadi hal yang sangat penting untuk dilakukan demi meningkatkan nilai manfaat dari proses tugas akhir tersebut.
Baca juga: Ahli mikrobiologi klinik ingatkan mutasi virus berlangsung menerus
Mengingat pentingnya manfaat menuliskan tugas akhir pada publikasi ilmiah untuk para mahasiswa, FPIK Unsoed berupaya untuk memotivasi mahasiswa dalam mempublikasikan tugas akhirnya.
Dalam sambutannya, Ketua Panitia Workshop Series 2 Rika Prihati Cahyaning Pertiwi, S.Pi., M.Si. mengharapkan workshop Maiyah Seri 2 dapat memberikan triger, gambaran, panduan, dan motivasi kepada mahasiswa bagaimana pentingnya publikasi ilmiah bagi lembaga, dosen, dan mahasiswa.
"Terutama mahasiswa yang sedang melaksanakan tugas akhir pada khususnya dan mahasiswa pada umumnya untuk mempublikasikan laporan tugas akhir mereka dalam bentuk publikasi ilmiah, sehingga tugas akhir dapat dibaca oleh audiens yang lebih luas," katanya.
Selain itu, kata dia, kegiatan workshop ditujukan untuk memberikan informasi bagaimana menulis publikasi dengan tetap memperhatikan Kode Etik Karya Ilmiah dan Plagiarisme, cara mempublikasikan tugas akhir, cara publikasi di OJS Omni-Akuatika, serta bagaimana publikasi di OJS Maiyah.
Sementara saat membuka Workshop Maiyah Series 2, Dekan FPIK Unsoed Dr. Ir. Isdy Sulistyo, DEA mengharapkan kegiatan tersebut bermanfaat bagi pengembangan pengetahuan dan teknologi, serta bermanfaat untuk para kontributor jurnal Maiyah nantinya.
"Kami dari pimpinan fakultas memberikan banyak apresiasi kepada kegiatan workshop pada hari ini dan sukses lancar kegiatan workshop series 2," katanya.
Workshop tersebut menghadirkan lima narasumber, yaitu Dr. Ir. Isdy Sulistyo, DEA; Dr. Ir. P. Hary Tjahja S, MS; Ir. H. Arif Mahdiana, M.Si; Dr. rer. nat. Hamdan Syakuri, S.Pi., M.Si., dan Dr. Nuning Vita Hidayati, S.Pi, M.Si., PhD.
Seluruh narasumber sepakat bahwa laporan tugas akhir dipublikasikan sebagai publikasi ilmiah, namun harus memerhatikan beberapa kaidah penulisan, salah satu hal yang terpenting adalah etika penulisan.
Pemilihan penerbit jurnal juga harus disesuaikan dengan kualitas tulisan ilmiah. Mahasiswa dapat memilih untuk menerbitkan publikasi ilmiahnya pada jurnal berbahasa asing (OMNI-Akuatika) maupun yang berbahasa Indonesia (Jurnal Maiyah).
Mahasiswa hendaknya juga mengikuti petunjuk penulisan artikel (guidelines for author) pada tiap-tiap penerbit jurnal yang dituju.
Baca juga: Pengamat: G20 momentum dorong kerja sama bidang perikanan
Baca juga: Unsoed Purwokerto bekali pelajar di Banjarnegara dengan keterampilan membatik
Workshop yang diselenggarakan oleh diadakan oleh Jurnal Maiyah FPIK-Unsoed itu dilaksanakan secara daring dan live streaming melalui Youtube di kanal resmi FPIK Unsoed, Rabu (2/3), diikuti lebih dari 200 peserta yang berasal dari internal maupun eksternal FPIK Unsoed.
Penyelenggaraan workshop didasari oleh keberadaan tugas akhir yang merupakan salah satu tahapan yang harus diselesaikan oleh mahasiswa. Outcome utama dari tugas akhir, baik berupa kerja praktik maupun skripsi adalah laporan.
Seringkali laporan tugas akhir hanya berakhir pada repositori perpustakaan yang jarang sekali diakses oleh mahasiswa lain atau masyarakat secara umum.
Oleh karena itu, penulisan tugas dalam bentuk publikasi jurnal ilmiah menjadi hal yang sangat penting untuk dilakukan demi meningkatkan nilai manfaat dari proses tugas akhir tersebut.
Baca juga: Ahli mikrobiologi klinik ingatkan mutasi virus berlangsung menerus
Mengingat pentingnya manfaat menuliskan tugas akhir pada publikasi ilmiah untuk para mahasiswa, FPIK Unsoed berupaya untuk memotivasi mahasiswa dalam mempublikasikan tugas akhirnya.
Dalam sambutannya, Ketua Panitia Workshop Series 2 Rika Prihati Cahyaning Pertiwi, S.Pi., M.Si. mengharapkan workshop Maiyah Seri 2 dapat memberikan triger, gambaran, panduan, dan motivasi kepada mahasiswa bagaimana pentingnya publikasi ilmiah bagi lembaga, dosen, dan mahasiswa.
"Terutama mahasiswa yang sedang melaksanakan tugas akhir pada khususnya dan mahasiswa pada umumnya untuk mempublikasikan laporan tugas akhir mereka dalam bentuk publikasi ilmiah, sehingga tugas akhir dapat dibaca oleh audiens yang lebih luas," katanya.
Selain itu, kata dia, kegiatan workshop ditujukan untuk memberikan informasi bagaimana menulis publikasi dengan tetap memperhatikan Kode Etik Karya Ilmiah dan Plagiarisme, cara mempublikasikan tugas akhir, cara publikasi di OJS Omni-Akuatika, serta bagaimana publikasi di OJS Maiyah.
Sementara saat membuka Workshop Maiyah Series 2, Dekan FPIK Unsoed Dr. Ir. Isdy Sulistyo, DEA mengharapkan kegiatan tersebut bermanfaat bagi pengembangan pengetahuan dan teknologi, serta bermanfaat untuk para kontributor jurnal Maiyah nantinya.
"Kami dari pimpinan fakultas memberikan banyak apresiasi kepada kegiatan workshop pada hari ini dan sukses lancar kegiatan workshop series 2," katanya.
Workshop tersebut menghadirkan lima narasumber, yaitu Dr. Ir. Isdy Sulistyo, DEA; Dr. Ir. P. Hary Tjahja S, MS; Ir. H. Arif Mahdiana, M.Si; Dr. rer. nat. Hamdan Syakuri, S.Pi., M.Si., dan Dr. Nuning Vita Hidayati, S.Pi, M.Si., PhD.
Seluruh narasumber sepakat bahwa laporan tugas akhir dipublikasikan sebagai publikasi ilmiah, namun harus memerhatikan beberapa kaidah penulisan, salah satu hal yang terpenting adalah etika penulisan.
Pemilihan penerbit jurnal juga harus disesuaikan dengan kualitas tulisan ilmiah. Mahasiswa dapat memilih untuk menerbitkan publikasi ilmiahnya pada jurnal berbahasa asing (OMNI-Akuatika) maupun yang berbahasa Indonesia (Jurnal Maiyah).
Mahasiswa hendaknya juga mengikuti petunjuk penulisan artikel (guidelines for author) pada tiap-tiap penerbit jurnal yang dituju.
Baca juga: Pengamat: G20 momentum dorong kerja sama bidang perikanan
Baca juga: Unsoed Purwokerto bekali pelajar di Banjarnegara dengan keterampilan membatik