Purwokerto (ANTARA) - Jurusan Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto berkolaborasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, dalam Program Kampung Iklim.
Kolaborasi tersebut diwujudkan Jurusan HI FISIP Unsoed dengan mengirimkan dosen dan mahasiswa untuk mengikuti workshop training atau pelatihan persiapan usulan Program Kampung iklim (Proklim) di Kabupaten Banyumas Tahun 2022 yang digelar di salah satu rumah makan, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Rabu (16/2).
Kegiatan yang dibuka oleh Sekretaris DLH Kabupaten Banyumas itu menghadirkan narasumber Ninik Damiyati, S.Hut, M.Env. dari DLH Kabupaten Banyumas, dan Ketua Proklim Kelurahan Ngadirejo, Kecamatan Kartosuro, Kabupaten Sukoharjo, Suryono Arief Wijaya.
Dalam hal ini, dosen dan mahasiswa Jurusan HI FISIP Unsoed yang dikirim untuk mengikuti kegiatan tersebut bertindak sebagai pendamping Program Kampung Iklim di desa-desa yang telah ditentukan.
Kegiatan tersebut merupakan hasil kerja sama yang dilakukan oleh Jurusan HI FISIP Unsoed dalam kegiatan Kampus Merdeka dan Kuliah Kerja Lapangan (KKL).
Program Kampung Iklim atau Proklim sendiri merupakan kampanye yang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia dalam upaya penyelamatan lingkungan melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Program ini dalam rangka meningkatkan keterlibatan masyarakat dan pemangku kepentingan lain untuk melakukan penguatan kapasitas adaptasi terhadap dampak perubahan iklim dan penuruan Gas Rumah Kaca (GRK).
Baca juga: Unsoed Purwokerto sosialisasi SNMPTN 2022 melalui Youtube
Selain itu juga memberikan pengakuan terhadap upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim yang telah dilakukan dan dapat meningkatkan kesejahteraan di tingkat lokal sesuai dengan kondisi wilayah.
Pelaksanaan Proklim mengacu pada peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 84 Tahun 2016 tentang Program Kampung Iklim, di mana di dalamnya terkandung komponen utama, syarat pengusulan, penilaian, dan kategori proklim.
Dalam peraturan menteri tersebut juga disinggung bahwa proklim dapat dikembangkan dan dilaksanakan pada wilayah administratif paling rendah setingkat RW atau Dusun dan paling tinggi setingkat Kelurahan atau Desa (ditjenppi.menlhk.go.id).
Sementara inti dari acara workshop adalah sosialisasi dan pengenalan Proklim, bagaimana cara mendaftar Proklim, bagaimana cara mengisi administrasi dalam bentuk Excel yang ada di aplikasi SRN (Sistem Registri Nasional), dan bagaimana cara mengisi administrasi yang ada di aplikasi SPECTRUM (Sistem Perhitungan Penuruan Emisi Gas Rumah Kaca secara Cepat, Tepat dan Responsibel untuk Masyarakat).
Diharapkan dengan adanya kerja sama antara DLH Kabupaten Banyumas dan Jurusan HI FISIP Unsoed, Program Kampung Iklim di Kabupaten Banyumas dapat berjalan dengan baik dan tepat sasaran.(hi)
Baca juga: FEB Unsoed bekali peserta Program MBKM Peneliti Muda Berkontribusi 2022
Baca juga: Fakultas Peternakan Unsoed inisiasi kerja sama dengan PT ASR Prima Sejahtera
Kolaborasi tersebut diwujudkan Jurusan HI FISIP Unsoed dengan mengirimkan dosen dan mahasiswa untuk mengikuti workshop training atau pelatihan persiapan usulan Program Kampung iklim (Proklim) di Kabupaten Banyumas Tahun 2022 yang digelar di salah satu rumah makan, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Rabu (16/2).
Kegiatan yang dibuka oleh Sekretaris DLH Kabupaten Banyumas itu menghadirkan narasumber Ninik Damiyati, S.Hut, M.Env. dari DLH Kabupaten Banyumas, dan Ketua Proklim Kelurahan Ngadirejo, Kecamatan Kartosuro, Kabupaten Sukoharjo, Suryono Arief Wijaya.
Dalam hal ini, dosen dan mahasiswa Jurusan HI FISIP Unsoed yang dikirim untuk mengikuti kegiatan tersebut bertindak sebagai pendamping Program Kampung Iklim di desa-desa yang telah ditentukan.
Kegiatan tersebut merupakan hasil kerja sama yang dilakukan oleh Jurusan HI FISIP Unsoed dalam kegiatan Kampus Merdeka dan Kuliah Kerja Lapangan (KKL).
Program Kampung Iklim atau Proklim sendiri merupakan kampanye yang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia dalam upaya penyelamatan lingkungan melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Program ini dalam rangka meningkatkan keterlibatan masyarakat dan pemangku kepentingan lain untuk melakukan penguatan kapasitas adaptasi terhadap dampak perubahan iklim dan penuruan Gas Rumah Kaca (GRK).
Baca juga: Unsoed Purwokerto sosialisasi SNMPTN 2022 melalui Youtube
Selain itu juga memberikan pengakuan terhadap upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim yang telah dilakukan dan dapat meningkatkan kesejahteraan di tingkat lokal sesuai dengan kondisi wilayah.
Pelaksanaan Proklim mengacu pada peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 84 Tahun 2016 tentang Program Kampung Iklim, di mana di dalamnya terkandung komponen utama, syarat pengusulan, penilaian, dan kategori proklim.
Dalam peraturan menteri tersebut juga disinggung bahwa proklim dapat dikembangkan dan dilaksanakan pada wilayah administratif paling rendah setingkat RW atau Dusun dan paling tinggi setingkat Kelurahan atau Desa (ditjenppi.menlhk.go.id).
Sementara inti dari acara workshop adalah sosialisasi dan pengenalan Proklim, bagaimana cara mendaftar Proklim, bagaimana cara mengisi administrasi dalam bentuk Excel yang ada di aplikasi SRN (Sistem Registri Nasional), dan bagaimana cara mengisi administrasi yang ada di aplikasi SPECTRUM (Sistem Perhitungan Penuruan Emisi Gas Rumah Kaca secara Cepat, Tepat dan Responsibel untuk Masyarakat).
Diharapkan dengan adanya kerja sama antara DLH Kabupaten Banyumas dan Jurusan HI FISIP Unsoed, Program Kampung Iklim di Kabupaten Banyumas dapat berjalan dengan baik dan tepat sasaran.(hi)
Baca juga: FEB Unsoed bekali peserta Program MBKM Peneliti Muda Berkontribusi 2022
Baca juga: Fakultas Peternakan Unsoed inisiasi kerja sama dengan PT ASR Prima Sejahtera