Batang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, telah menyiapkan 63 stan pusat produksi usaha mikro kecil dan menengah di lokasi Batang Teras Pendawa (BTP) sebagai upaya memacu pertumbuhan ekonomi di tengah masa pandemi COVID-19.

"Rencananya, pusat oleh-oleh khas Kabupaten Batang yang diproduksi oleh pelaku UMKM ini akan beroperasi mulai 9 Maret 2022," kata Bupati Batang Wihaji, Senin.

Menurut dia, pembangunan pusat oleh-oleh di BTP yang menghabiskan dana dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2020 dan APBD 2021 sebesar Rp5,9 miliar itu menempati area seluas 6.889 meter persegi.

Baca juga: Jateng dorong UMKM terlibat pengadaan barang jasa pemerintah

Adapun pengelolaan sewa puluhan stan tersebut, kata dia, akan diserahkan pada Paguyuban UMKM Kabupaten Batang.

"Kami menginginkan stan-stan itu di BTP diisi oleh warga daerah setempat yang masing-masing kecamatan diberi ruang untuk perwakilan menempati stan itu," katanya.

Bupati Wihaji menyebutkan ada 30 stan yang bisa dimanfaatkan oleh perwakilan 15 kecamatan yaitu satu kecamatan diberi dua ruang.

Namun, kata dia, jika tidak ada yang mengisi atau menyewa stan maka bisa dialihkan ke warga dari kecamatan lain.

"Masyarakat bisa menyewa pada paguyuban. Bisa dibayar dengan cara dicicil maupun tunai yaitu mulai harga sewa Rp600 ribu per bulan untuk ukuran luas stan 2x2 meter, Rp750 ribu untuk 2x2,5 meter, dan 3x3 meter Rp1 juta/ bulan," katanya.

Ia mengatakan saat ini sebanyak 34 pelaku UMKM yang melakukan booking untuk menempati kios yang disediakan.

"Ekonomi kreatif, makanan, oleh-oleh, dan produk lainnya tersedia di BTP. Selain itu, kami juga menyiapkan area panggung terbuka, musala, dan ruang rapat," katanya.

Baca juga: Spice Up Nusantara, wujud nyata dukungan Bank Jateng ke UMKM
Baca juga: Kadin Jateng siap antarkan UMKM ke pasar global

Pewarta : Kutnadi
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024