Semarang (ANTARA) -
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sumarno meminta Forum Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) 35 kabupaten/kota ikut berperan memperlancar masuknya investasi di Jateng.

"Yang penting dari komunikasi antara DPMPTSP kabupaten/kota intinya adalah memperlancar investasi masuk ke Jateng, keberhasilan inovasi-inovasi kabupaten/kota bisa saling ditularkan," kata Sekda di Semarang, Kamis.

Menurut dia, Pemprov Jateng tidak mempersulit proses perizinan mendirikan atau mengembangkan industri di wilayah setempat, serta memberikan pelayanan yang mudah, mudah, dan cepat agar para investor asing maupun domestik tertarik berinvestasi.

"Kami terus berupaya menarik investor asing untuk menanamkan modalnya di berbagai sektor usaha diantaranya dengan membangun kawasan industri di Kabupaten Kendal, Batang, dan Brebes," ujarnya.

Sekda mengaku terus berkomunikasi dengan pemerintah pusat terkait dengan pelayanan perizinan "One Single Submission Risk Based Approach" yang menjadi salah satu strategi pemerintah pusat dalam mendongkrak masuknya investasi di Indonesia, namun dalam implementasinya di daerah masih menemui kendala.

"Sudah selalu dilakukan komunikasi setiap ada kendala. Kita itu inginnya lancar, cepat, tepat, akurat, tapi terkendala sistem karena sistem yang pegang pusat, pasti kita selalu berkomunikasi dengan pemerintah pusat," katanya.

Sekda berharap Jateng bisa membantu memenuhi target investasi nasional dan dengan dibangunnya sejumlah kawasan industri seperti Kawasan Industri Kendal dan Batang bisa mendukung realisasi target tersebut.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Jateng Ratna Kawuri menjelaskam bahwa Forum PTSP menjadi sarana untuk saling berbagi informasi dengan kabupaten/kota.

"Antara lain, informasi mengenai apa saja yang sudah dimiliki PTSP kabupaten/kota sekaligus persoalannya, dan memetakan potensi-potensinya untuk didorong bersama-sama," ujarnya.

Pewarta : Wisnu Adhi Nugroho
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024