Boyolali (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali di Provinsi Jawa Tengah menyebutkan sudah menyuntikan vaksin COVID-19 merek Sinovac dosis pertama kepada  81.145 anak usia 6 hingga 11 tahun di 22 kecamatan.

Vaksinasi tersebut untuk membentuk herd immunity atau kekebalan kelompok dalam upaya mencegah penularan COVID-19.

"Anak usia 6-11 tahun yang sudah disuntik vaksin COVID-19 dosis pertama di Boyolali hingga pekan ini sudah 81.145 anak atau sekitar 84,4 perses dari total yang ditargetkan 96.100 sasaran," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali, Puji Astuti di Boyolali, Minggu.

Bahkan, menurut Puji Astuti, ada enam kecamatan di Boyolali yang capaian vaksin khusus anak sudah melebihi 100 persen dari target. Enam kecamatan itu, yakni Cepogo mencapai sekitar 103,4 persen, Gladagsari (112,4), Kemusu (105,7), Musuk (109), Tamansari (134,4 ), dan Teras (102,8).

Sedangkan, untuk 16 kecamatan lainnya cakupan vaksinasi anak usia 6-11 tahun masih di bawah 90 persen. Dinkes melalui puskesmas-puskesmas terus percepatan vaksinasi anak sehingga pertengahan Januari bisa selesai penyuntikan dosis pertama.

Sementara cakupan vaksinasi dosis pertama secara keseluruhan di Boyolali sudah mencapai 817.061 sasaran atau sekitar 97.76 persen dari total target 835.772 sasaran. Cakupan dosis kedua mencapai 669.475 sasaran atau 80,1 persen, dan dosis ketiga 6.353 sasaran atau 0,76 persen.

Boyolali hingga Minggu ini, kata dia, tidak ada tambahan kasus baru COVID-19, sehingga jumlah pasien kasus aktif tetap bertahan tiga orang. Tiga itu, terdiri dari dua pasien dirawat di rumah sakit dan satu lainnya menjalani isolasi mandiri karena orang tanpa gejala.

"Boyolali dari 24.599 kasus yang terkorfirmasi positif COVID-19 dan sudah sembuh mencapai 23.185 kasus atau sekitar 94,3 persen dan meninggal dunia mencapai 1.411 kasus atau sekitarc5,7 persen," katanya.

Boyolali berdasarkan peta resiko sudah hampir semuanya masuk zona resiko sangat rendah atau warna hijau kecuali tiga desa dengan zona warna kuning. Boyolali kriteria masuk level 1 dengan skoring indeks kesehatan masyarakat (IKM) COVID-19 pada angka 2,51.

Kendati demikian, pihaknya terus mengimbau masyarakat kangan kendur soal penerapan protokol kesehatan meski mereka sudah banyak yang mendapatkan vaksinasi. Sehingga, kondisi semakin baik dan kasus COVID-19 hilang dari wilayah ini.

Pewarta : Bambang Dwi Marwoto
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024