Semarang (ANTARA) -
"Kami sudah berkoordinasi dengan pemerintah daerah terkait dengan percepatan vaksinasi agar bisa berjalan," katanya di Semarang, Selasa.
Ia mengungkapkan berdasarkan laporan Pemerintah Kabupaten Tegal, vaksinasi COVID-19 di daerah itu mengalami kendala karena sebagian masyarakat yang menolak vaksinasi lantaran terpengaruh oleh ulama tertentu.
Politikus Partai Persatuan Pembangunan itu mengaku akan mengajak Biro Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Jateng untuk mendatangi lokasi dan memastikan percepatan vaksinasi dapat berjalan, salah satunya di Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal.
"Ini ada laporan lagi di Kecamatan Bojong. Tadi juga kami sudah koordinasi dengan tokoh masyarakat di Bojong, dan kami akan bersama nanti mungkin saya ajak Kesra (Biro Kesra Setda Provinsi Jateng) untuk jalan-jalan di Tegal dan Pemalang untuk memastikan bahwa di sana akan ada percepatan," ujarnya.
Baca juga: Tegal, Brebes, dan Pemalang diminta kebut vaksinasi
Orang nomor dua di Jateng itu, menjelaskan jika beberapa bulan sebelumnya, Bupati Tegal Ummi Azizah menyampaikan laporan kendala serupa.
Berdasarkan laporan tersebut, Wagub Taj Yasin telah mengunjungi wilayah-wilayah yang masih memiliki kendala vaksinasi bersama Bupati Tegal Ummi Azizah.
"Ada masyarakat yang cenderung 'ngugemi dawuhnya' beberapa tokoh. Waktu itu ketika saya ke Tegal bersama Ibu Bupati, akhirnya ada beberapa daerah yang terurai dan mau divaksin," katanya.
Menanggapi adanya kendala vaksinasi, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta dilakukan pendekatan khusus guna penyelesaiannya.
"Kalau yang di Tegal ini ada 'problem' khusus dengan ulama, lha ini saya juga punya ulama jagoan, Pak Wagub. Nanti beliau biar bisa 'tindak' ke sana untuk menjelaskan. Pak Wagub ini kalau menjelaskan bisa komplet, tidak cuma dalil saja. Beliau bisa cerita pengalaman-pengalaman pribadi beliau sehingga itu mungkin akan bisa melakukan edukasi dengan baik," ujarnya.
Baca juga: Ganjar: Kabupaten/kota harus percepat vaksinasi anak
Kabupaten Tegal disebut memiliki capaian vaksinasi yang relatif rendah sebab hingga saat ini, capaian vaksin dosis pertamanya mencapai 63,18 persen, sedangkan untuk vaksinasi lansia baru mencapai 57,43 persen.
Selain Kabupaten Tegal, wilayah lainnya yang menjadi fokus rapat adalah Kabupaten Brebes, Kabupaten Jepara, dan Kabupaten Pemalang.
Semuanya tercatat proses vaksinasi masih di bawah 70 persen untuk dosis pertama dan di bawah 60 persen untuk vaksinasi lansia.
Baca juga: BIN Jateng bantu percepatan vaksinasi COVID-19 di Kudus
Baca juga: Tokoh Naruto dan Transformer dampingi siswa di Solo jalani vaksinasi
Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen mengawal langsung percepatan vaksinasi COVID-19 di daerah-daerah yang menghadapi berbagai kendala sehingga capaian masih di bawah 70 persen dari total sasaran.
"Kami sudah berkoordinasi dengan pemerintah daerah terkait dengan percepatan vaksinasi agar bisa berjalan," katanya di Semarang, Selasa.
Ia mengungkapkan berdasarkan laporan Pemerintah Kabupaten Tegal, vaksinasi COVID-19 di daerah itu mengalami kendala karena sebagian masyarakat yang menolak vaksinasi lantaran terpengaruh oleh ulama tertentu.
Politikus Partai Persatuan Pembangunan itu mengaku akan mengajak Biro Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Jateng untuk mendatangi lokasi dan memastikan percepatan vaksinasi dapat berjalan, salah satunya di Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal.
"Ini ada laporan lagi di Kecamatan Bojong. Tadi juga kami sudah koordinasi dengan tokoh masyarakat di Bojong, dan kami akan bersama nanti mungkin saya ajak Kesra (Biro Kesra Setda Provinsi Jateng) untuk jalan-jalan di Tegal dan Pemalang untuk memastikan bahwa di sana akan ada percepatan," ujarnya.
Baca juga: Tegal, Brebes, dan Pemalang diminta kebut vaksinasi
Orang nomor dua di Jateng itu, menjelaskan jika beberapa bulan sebelumnya, Bupati Tegal Ummi Azizah menyampaikan laporan kendala serupa.
Berdasarkan laporan tersebut, Wagub Taj Yasin telah mengunjungi wilayah-wilayah yang masih memiliki kendala vaksinasi bersama Bupati Tegal Ummi Azizah.
"Ada masyarakat yang cenderung 'ngugemi dawuhnya' beberapa tokoh. Waktu itu ketika saya ke Tegal bersama Ibu Bupati, akhirnya ada beberapa daerah yang terurai dan mau divaksin," katanya.
Menanggapi adanya kendala vaksinasi, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta dilakukan pendekatan khusus guna penyelesaiannya.
"Kalau yang di Tegal ini ada 'problem' khusus dengan ulama, lha ini saya juga punya ulama jagoan, Pak Wagub. Nanti beliau biar bisa 'tindak' ke sana untuk menjelaskan. Pak Wagub ini kalau menjelaskan bisa komplet, tidak cuma dalil saja. Beliau bisa cerita pengalaman-pengalaman pribadi beliau sehingga itu mungkin akan bisa melakukan edukasi dengan baik," ujarnya.
Baca juga: Ganjar: Kabupaten/kota harus percepat vaksinasi anak
Kabupaten Tegal disebut memiliki capaian vaksinasi yang relatif rendah sebab hingga saat ini, capaian vaksin dosis pertamanya mencapai 63,18 persen, sedangkan untuk vaksinasi lansia baru mencapai 57,43 persen.
Selain Kabupaten Tegal, wilayah lainnya yang menjadi fokus rapat adalah Kabupaten Brebes, Kabupaten Jepara, dan Kabupaten Pemalang.
Semuanya tercatat proses vaksinasi masih di bawah 70 persen untuk dosis pertama dan di bawah 60 persen untuk vaksinasi lansia.
Baca juga: BIN Jateng bantu percepatan vaksinasi COVID-19 di Kudus
Baca juga: Tokoh Naruto dan Transformer dampingi siswa di Solo jalani vaksinasi