Cilacap (ANTARA) - PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit (RU) IV Cilacap memastikan produksi maupun pasokan bahan bakar minyak tetap aman selama momentum Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.
Dalam keterangannya di Cilacap, Jawa Tengah, Sabtu (25/12), General Manager PT KPI RU IV Cilacap Eko Sunarno mengatakan RU IV Cilacap memegang peran yang sangat penting dan strategis mengingat statusnya sebagai kilang terbesar di Indonesia.
"Kapasitas olah crude (minyak mentah) di Cilacap mencapai 348 ribu barrel per hari atau sekitar 33,4 persen dari kapasitas kilang nasional dan menopang 60 persen kebutuhan BBM di pulau Jawa," katanya.
Terkait dengan hal itu, dia memastikan operasional kilang Cilacap tetap berjalan aman dan normal pada masa Natal 2021 hingga Tahun Baru 2022.
"Dengan sumber daya lebih dari 2.500 pekerja dan mitra kerja, kami berkomitmen mengemban amanah dan tanggung jawab penuh menjaga keberlangsungan operasional kilang. Baik di saat normal, terlebih di masa Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 yang diperkirakan terjadi kenaikan permintaan BBM dan elpiji di masyarakat," katanya.
Baca juga: Energi berbagi, KPI Unit Cilacap santuni anak yatim dan duafa
Eko mengatakan kilang sebagai obyek vital nasional merupakan aset penting yang harus dijaga bersama pengamanannya agar operasional tidak mengalami gangguan dari hal-hal yang tidak diharapkan.
"Dengan operasional normal serta budaya HSSE yang menjadi pegangan seluruh pekerja dan mitra akan berbanding lurus dengan produktivitas, sehingga pasokan BBM dan elpiji ke terminal BBM juga akan berada dalam kondisi aman," katanya.
Ia juga menyampaikan bahwa setiap pekerja Pertamina harus menerapkan tata nilai AKHLAK (Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif) terutama dari nilai Kompeten dan Loyal.
"Bekerja di hari libur atau hari besar keagamaan bagi Pertamina dimaknai tidak hanya sebagai kewajiban sebagai pekerja, namun ada tanggung jawab besar yang diamanatkan kepada Pertamina dalam menjaga serta terus menggerakan roda ekonomi Indonesia melalui ketersediaan energi," katanya.
Ia mengharapkan semua berjalan dengan normal dan suasana tetap kondusif.
"Bagi masyarakat yang merayakan Natal dan tahun baru dapat beraktivitas dengan lancar, tertib dan taat terhadap protokol kesehatan. Semoga kita semua diberikan keberkahan oleh Tuhan Yang Maha Esa," kata Eko.
Baca juga: Jalan baru di area proyek RDMP Pertamina Cilacap diujicobakan
Baca juga: Patrapala kibarkan bendera Pertamina di puncak Gunung Slamet
Dalam keterangannya di Cilacap, Jawa Tengah, Sabtu (25/12), General Manager PT KPI RU IV Cilacap Eko Sunarno mengatakan RU IV Cilacap memegang peran yang sangat penting dan strategis mengingat statusnya sebagai kilang terbesar di Indonesia.
"Kapasitas olah crude (minyak mentah) di Cilacap mencapai 348 ribu barrel per hari atau sekitar 33,4 persen dari kapasitas kilang nasional dan menopang 60 persen kebutuhan BBM di pulau Jawa," katanya.
Terkait dengan hal itu, dia memastikan operasional kilang Cilacap tetap berjalan aman dan normal pada masa Natal 2021 hingga Tahun Baru 2022.
"Dengan sumber daya lebih dari 2.500 pekerja dan mitra kerja, kami berkomitmen mengemban amanah dan tanggung jawab penuh menjaga keberlangsungan operasional kilang. Baik di saat normal, terlebih di masa Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 yang diperkirakan terjadi kenaikan permintaan BBM dan elpiji di masyarakat," katanya.
Baca juga: Energi berbagi, KPI Unit Cilacap santuni anak yatim dan duafa
Eko mengatakan kilang sebagai obyek vital nasional merupakan aset penting yang harus dijaga bersama pengamanannya agar operasional tidak mengalami gangguan dari hal-hal yang tidak diharapkan.
"Dengan operasional normal serta budaya HSSE yang menjadi pegangan seluruh pekerja dan mitra akan berbanding lurus dengan produktivitas, sehingga pasokan BBM dan elpiji ke terminal BBM juga akan berada dalam kondisi aman," katanya.
Ia juga menyampaikan bahwa setiap pekerja Pertamina harus menerapkan tata nilai AKHLAK (Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif) terutama dari nilai Kompeten dan Loyal.
"Bekerja di hari libur atau hari besar keagamaan bagi Pertamina dimaknai tidak hanya sebagai kewajiban sebagai pekerja, namun ada tanggung jawab besar yang diamanatkan kepada Pertamina dalam menjaga serta terus menggerakan roda ekonomi Indonesia melalui ketersediaan energi," katanya.
Ia mengharapkan semua berjalan dengan normal dan suasana tetap kondusif.
"Bagi masyarakat yang merayakan Natal dan tahun baru dapat beraktivitas dengan lancar, tertib dan taat terhadap protokol kesehatan. Semoga kita semua diberikan keberkahan oleh Tuhan Yang Maha Esa," kata Eko.
Baca juga: Jalan baru di area proyek RDMP Pertamina Cilacap diujicobakan
Baca juga: Patrapala kibarkan bendera Pertamina di puncak Gunung Slamet