Temanggung (ANTARA) - Sejumlah anggota Kepolisian Resor Temanggung, Jawa Tengah, melakukan penyisiran sejumlah gereja sebelum digunakan untuk misa Natal.

Kabag Ops Polres Temanggung Kompol Rachmat Effendi di Temanggung, Jumat, mengatakan penyisiran selain menggunakan metal detektor juga menerjunkan seekor anjing pelacak.

Ia menuturkan penyisiran ini untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan guna memberikan kenyamanan kepada para jemaat yang akan melaksanakan misa Natal.

"Dua jam sebelum pelaksanaan misa kami lakukan penyisiran. Setelah dilakukan pengecekan dan steril kemudian ditutup tidak boleh ada kegiatan dan baru dibuka menjelang misa," katanya usai melakukan penyisiran di Gereja Santo Petrus dan Paulus Temanggung.

Ia menyebutkan ada 78 gereja di Kabupaten Temanggung, tetapi penyisiran dilakukan di gereja yang banyak umatnya.

"Kami lihat skalanya, kami fokuskan di gereja yang banyak umatnya. Hasil penyisiran beberapa gereja tidak ada temuan benda mencurigakan," katanya.

Baca juga: Di Temanggung, Operasi Zebra 2021 berlangsung simpatik

Kasat Sabhara Polres Temanggung AKP Suwondo mejelaskan dalam penyisiran ini diterjunkan seekor anjing pelacak untuk mendeteksi mana kala ada bom atau bahan peledak lainnya yang terpasang di area gereja.

"Sebelum digunakan untuk misa kami adakan sterilisasi dengan anjing pelacak untuk mendeteksi bahan peledak," katanya.

Pastur Gereja Santo Petrus dan Paulus Temanggung Romo Agustinus Eko Wahyu Krisputranto mengatakan dalam perayaan Natal ini peserta misa dibatasi hanya 50 persen.

"Dalam kondisi normal, tanpa pembatasan daya tampung gereja ini 800 orang, namun di masa pandemi ini dibatasi sekitar 400 orang setiap kali misa dengan protokol kesehatan ketat," katanya.

Ia menuturkan bagi umat yang akan melakukan misa di gereja ini harus mendaftar. Mereka yang tidak terdaftar tidak bisa masuk ke gereja. 

Baca juga: Polisi purnatugas di Temanggung dapat cenderamata dua ekor kambing

Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Wisnu Adhi Nugroho
Copyright © ANTARA 2024