Semarang (ANTARA) -
"Keputusan ini diambil untuk menyikapi terjadinya dua kali rapat Komite Pemilihan (KP) Asprov PSSI Jateng yang berujung 'deadlock' sehingga menghambat jalannya tahapan kongres," kata Pelaksana Tugas Ketua Asprov PSSI Jateng A.S Sukawijaya di Semarang, Rabu.
Ia menjelaskan bahwa dirinya telah meminta rekomendasi PSSI Pusat terkait dengan pengunduran jadwal kongres selama 42 hari itu agar tak dianggap intervensi sebab pelaksana tugas ketua dalam Statuta PSSI tidak boleh mengintervensi kinerja KP.
"Surat jawaban dari PSSI Pusat sudah turun 19 November 2021 dengan Nomor 6182/PGD/621/XI-2021 yang ditandatangani Sekjen PSSI Yunus Nusi dan merekomendasikan agar Asprov PSSI Jawa Tengah mengundurkan jadwal kongres pemilihan selambat-lambatnya tiga bulan dan KP harus mengulang semua tahapan dari awal," ujarnya.
Baca juga: PSSI: Timnas Indonesia berkekuatan 30 pemain di Piala AFF 2020
Oleh karena itu, Asprov PSSI Jateng memutuskan Kongres diundur menjadi 28 Januari 2022, dan mengulang semua tahapan.
Pria yang akrab disapa Yoyok Sukawi ini juga meminta para anggota KP, termasuk ketuanya bisa bermusyawarah dengan baik dan bekerja berdasarkan aturan yakni Statuta PSSI dan Kode Pemilihan.
Ia menegaskan, apabila kembali terjadi kebuntuan lagi, maka tidak menutup kemungkinan Kongres kembali mundur dan kinerja KP diambil alih PSSI Pusat.
"Kamis (25/11) besok KP dan KBP diagendakan kembali rapat untuk menyusun kembali jadwal tahapan kongres, mendata jumlah 'voters' dan sebagainya," katanya.
Ketua KP Asprov PSSI Jateng M Sutrisno saat dihubungi terpisah mengaku siap untuk kembali berkoordinasi dengan para anggotanya.
"Semoga bisa menghasilkan keputusan yang baik untuk sepak bola Jawa Tengah," ujarnya.
Baca juga: Komite Banding PSSI kuatkan keputusan Komdis soal sanksi PSG Pati
Baca juga: PSSI diminta hukum berat pelaku suap klub Liga 3
Jadwal Kongres Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Jateng dengan agenda utama pemilihan ketua dan komite eksekutif periode 2021-2025 resmi diundur dari rencana awal yakni 18 Desember 2021 menjadi 28 Januari 2022.
"Keputusan ini diambil untuk menyikapi terjadinya dua kali rapat Komite Pemilihan (KP) Asprov PSSI Jateng yang berujung 'deadlock' sehingga menghambat jalannya tahapan kongres," kata Pelaksana Tugas Ketua Asprov PSSI Jateng A.S Sukawijaya di Semarang, Rabu.
Ia menjelaskan bahwa dirinya telah meminta rekomendasi PSSI Pusat terkait dengan pengunduran jadwal kongres selama 42 hari itu agar tak dianggap intervensi sebab pelaksana tugas ketua dalam Statuta PSSI tidak boleh mengintervensi kinerja KP.
"Surat jawaban dari PSSI Pusat sudah turun 19 November 2021 dengan Nomor 6182/PGD/621/XI-2021 yang ditandatangani Sekjen PSSI Yunus Nusi dan merekomendasikan agar Asprov PSSI Jawa Tengah mengundurkan jadwal kongres pemilihan selambat-lambatnya tiga bulan dan KP harus mengulang semua tahapan dari awal," ujarnya.
Baca juga: PSSI: Timnas Indonesia berkekuatan 30 pemain di Piala AFF 2020
Oleh karena itu, Asprov PSSI Jateng memutuskan Kongres diundur menjadi 28 Januari 2022, dan mengulang semua tahapan.
Pria yang akrab disapa Yoyok Sukawi ini juga meminta para anggota KP, termasuk ketuanya bisa bermusyawarah dengan baik dan bekerja berdasarkan aturan yakni Statuta PSSI dan Kode Pemilihan.
Ia menegaskan, apabila kembali terjadi kebuntuan lagi, maka tidak menutup kemungkinan Kongres kembali mundur dan kinerja KP diambil alih PSSI Pusat.
"Kamis (25/11) besok KP dan KBP diagendakan kembali rapat untuk menyusun kembali jadwal tahapan kongres, mendata jumlah 'voters' dan sebagainya," katanya.
Ketua KP Asprov PSSI Jateng M Sutrisno saat dihubungi terpisah mengaku siap untuk kembali berkoordinasi dengan para anggotanya.
"Semoga bisa menghasilkan keputusan yang baik untuk sepak bola Jawa Tengah," ujarnya.
Baca juga: Komite Banding PSSI kuatkan keputusan Komdis soal sanksi PSG Pati
Baca juga: PSSI diminta hukum berat pelaku suap klub Liga 3