Solo (ANTARA) - "Solo International Performing Arts" (SIPA) 2021 akan mengusung konsep "drive in" mengingat pandemi COVID-19 belum usai menyerang negeri.
Direktur SIPA Irawati Kusumorasri di Solo, Senin, mengatakan meski berkonsep "drive in" atau menyaksikan tontonan melalui kendaraan masing-masing, untuk kapasitas penonton tetap dibatasi.
"Kapasitas 'venue' dibatasi, hanya bisa menampung 30 mobil dengan jumlah penonton dalam satu mobil maksimum tiga orang. Artinya, hanya ada 90 penonton tiap malam," katanya.
Untuk kuota penonton akan dibagi dua, salah satunya masyarakat umum bisa mendapatkan tiket gratis dengan mendaftarkan di website loket.com.
"Sebagian lainnya untuk tamu-tamu di pemerintahan dan media. Batasan jumlah penonton memang harus ketat agar pagelaran ini bisa berjalan lancar," katanya.
Ia mengatakan SIPA akan kembali digelar pada 7-9 Oktober 2021 di Bengawan Solo Park at Jurug Zoo.
"Agar aman 'event' ini diselenggarakan secara 'hybrid'. Bisa ditonton melalui 'online' via Youtube juga," katanya.
Maskot SIPA 2021 yang mengusung tema "The Great Lights of Arts" tersebut, yakni penyanyi keroncong asal Solo Endah Laras. Beberapa penampil lain pada pergelaran tersebut berasal dari berbagai daerah di Indonesia, di antaranya Aceh, Bangka Belitung, Jakarta, Yogyakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Kepulauan Riau, Lampung, Maluku Utara, Nusa Tenggara Barat, dan Sumatera Barat.
Selain itu, katanya, ada penampilan berupa video para delegasi dari beberapa negara, di antaranya Brazil, Finlandia, Prancis, India, Jepang, Namibia, Serbia, Singapura, Afrika Selatan, Korea Selatan, Spanyol, Tanzania, dan Togo.
"Delegasi negara lain yang akan tampil 'live' di panggung SIPA adalah Peru. Dari Belanda dan Malaysia juga tampil 'live' tapi ditayangkan melalui Zoom," katanya.
Direktur SIPA Irawati Kusumorasri di Solo, Senin, mengatakan meski berkonsep "drive in" atau menyaksikan tontonan melalui kendaraan masing-masing, untuk kapasitas penonton tetap dibatasi.
"Kapasitas 'venue' dibatasi, hanya bisa menampung 30 mobil dengan jumlah penonton dalam satu mobil maksimum tiga orang. Artinya, hanya ada 90 penonton tiap malam," katanya.
Untuk kuota penonton akan dibagi dua, salah satunya masyarakat umum bisa mendapatkan tiket gratis dengan mendaftarkan di website loket.com.
"Sebagian lainnya untuk tamu-tamu di pemerintahan dan media. Batasan jumlah penonton memang harus ketat agar pagelaran ini bisa berjalan lancar," katanya.
Ia mengatakan SIPA akan kembali digelar pada 7-9 Oktober 2021 di Bengawan Solo Park at Jurug Zoo.
"Agar aman 'event' ini diselenggarakan secara 'hybrid'. Bisa ditonton melalui 'online' via Youtube juga," katanya.
Maskot SIPA 2021 yang mengusung tema "The Great Lights of Arts" tersebut, yakni penyanyi keroncong asal Solo Endah Laras. Beberapa penampil lain pada pergelaran tersebut berasal dari berbagai daerah di Indonesia, di antaranya Aceh, Bangka Belitung, Jakarta, Yogyakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Kepulauan Riau, Lampung, Maluku Utara, Nusa Tenggara Barat, dan Sumatera Barat.
Selain itu, katanya, ada penampilan berupa video para delegasi dari beberapa negara, di antaranya Brazil, Finlandia, Prancis, India, Jepang, Namibia, Serbia, Singapura, Afrika Selatan, Korea Selatan, Spanyol, Tanzania, dan Togo.
"Delegasi negara lain yang akan tampil 'live' di panggung SIPA adalah Peru. Dari Belanda dan Malaysia juga tampil 'live' tapi ditayangkan melalui Zoom," katanya.