Batang (ANTARA) - Bupati Batang Wihaji mengungkapkan pembangunan perusahaan LG Chem direncanakan di Kawasan Industri Terpadu Batang, Jawa Tengah, dengan menempati lahan seluas 150 hektare pada Oktober 2021..
"Rncananya, acara peletakan batu pertama (Ground breaking) pembangunan perusahaan asal Korea tersebut akan dilakukan pada Oktober 2021," katanya di Batang, Rabu.
Menurut dia, perusahaan LG Chem akan mengolah bahan baku baterai mobil listrik.
"Bahan baku baterai mobil listrik diolah di Sulawesi, terus dikirim ke Kabupaten Batang untuk diolah menjadi bahan jadi lalu dikirim ke Karawang untuk perakitan mobilnya," katanya.
Politikus Partai Golkar itu juga mengatakan bahwa perkembangan pembangunan KIT Batang berjalan sesuai rencana.
"Investor sudah semakin banyak.Kami pada tahap pertama menyediakan lahan seluas 450 hektare saja sudah habis sehingga sekarang akan dibuka tahap II seluas 1.200 hektare," katanya.
Wihaji mengatakan adapun inftastruktur pendukungnya seperti akses simpang susun, tower rumah susun pekerja, dan bendungan untuk suplai air bakunya pada tahun ini mulai dikerjakan.
"Untuk pekerjaan infrastruktur pendukung di KIT Batang dan penataan di dalamnya, kurun waktu 1,5 tahun ke depan pembangunannya selesai," katanya.
Menurut dia, pemkab juga akan menyediakan sekitar 25 hektare untuk UMKM yang nantinya akan menjadi rantai pemasok (supply chain) ke industri yang ada di KIT Batang.
"Kemungkinan lokasi UMKM, kami geser ke pinggir pantai atau ke pinggir tol karena lahan semulanya ke geser LG Chem," katanya.
"Rncananya, acara peletakan batu pertama (Ground breaking) pembangunan perusahaan asal Korea tersebut akan dilakukan pada Oktober 2021," katanya di Batang, Rabu.
Menurut dia, perusahaan LG Chem akan mengolah bahan baku baterai mobil listrik.
"Bahan baku baterai mobil listrik diolah di Sulawesi, terus dikirim ke Kabupaten Batang untuk diolah menjadi bahan jadi lalu dikirim ke Karawang untuk perakitan mobilnya," katanya.
Politikus Partai Golkar itu juga mengatakan bahwa perkembangan pembangunan KIT Batang berjalan sesuai rencana.
"Investor sudah semakin banyak.Kami pada tahap pertama menyediakan lahan seluas 450 hektare saja sudah habis sehingga sekarang akan dibuka tahap II seluas 1.200 hektare," katanya.
Wihaji mengatakan adapun inftastruktur pendukungnya seperti akses simpang susun, tower rumah susun pekerja, dan bendungan untuk suplai air bakunya pada tahun ini mulai dikerjakan.
"Untuk pekerjaan infrastruktur pendukung di KIT Batang dan penataan di dalamnya, kurun waktu 1,5 tahun ke depan pembangunannya selesai," katanya.
Menurut dia, pemkab juga akan menyediakan sekitar 25 hektare untuk UMKM yang nantinya akan menjadi rantai pemasok (supply chain) ke industri yang ada di KIT Batang.
"Kemungkinan lokasi UMKM, kami geser ke pinggir pantai atau ke pinggir tol karena lahan semulanya ke geser LG Chem," katanya.