Solo (ANTARA) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendorong peningkatan inklusi keuangan di kalangan masyarakat sejak usia dini, salah satunya melalui program satu rekening satu pelajar (Kejar).

"Tujuan dari program ini dalam rangka menumbuhkan budaya menabung sejak dini dan meningkatkan inklusi keuangan pada kelompok pelajar," kata Kepala OJK Surakarta Eko Yunianto di Solo, Rabu.

Ia mengatakan program tersebut resmi diluncurkan pada tanggal 5 Oktober 2020. Pihaknya mencatat sampai dengan triwulan IV tahun 2020, persentase jumlah pelajar yang memiliki rekening di Indonesia tercatat sebesar 54,14 persen atau sebanyak 30,15 juta rekening dari total jumlah pelajar tahun ajaran 2020/2021 sebanyak 55,7 juta pelajar di Indonesia.

Berdasarkan laporan perbankan yang berada di bawah OJK Surakarta, dikatakannya, untuk periode Juli hingga 20 Agustus 2021 terdapat 997 pembukaan rekening pelajar dengan nominal Rp55.807.673. 

"Akses keuangan merupakan hak dasar bagi seluruh masyarakat dan memiliki peran penting dalam meningkatkan taraf hidup seseorang serta mewujudkan kemandirian ekonomi," katanya.

Oleh karena itu dikatakannya, perluasan akses keuangan menjadi fokus dan prioritas pemerintah dalam mendukung pembangunan nasional Indonesia.

"Kebijakan peningkatan akses layanan keuangan formal bagi masyarakat diharapkan dapat mendukung Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 terutama dalam upaya untuk memperkuat ketahanan ekonomi untuk pertumbuhan yang berkualitas serta mengembangkan wilayah untuk mengurangi kesenjangan," katanya.

Sementara itu, dikatakannya, program tersebut juga untuk mendukung pencapaian target inklusi keuangan sebesar 90 persen pada tahun 2024 sebagaimana arahan Presiden RI dalam Rapat Terbatas (Ratas) SNKI pada tanggal 28 Januari 2020.

"Pada ratas tersebut, Presiden menyampaikan arahan agar mahasiswa dan pelajar dapat menggunakan produk dari perbankan nasional sehingga dapat meningkatkan inklusi keuangan. Dalam mendukung hal tersebut, Presiden meminta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan untuk memastikan agar semua pelajar dan mahasiswa dapat memiliki tabungan," katanya.

Pewarta : Aris Wasita
Editor : Mugiyanto
Copyright © ANTARA 2024