Semarang (ANTARA) - Direktur Utama PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Haryo Yunianto mengatakan konsep pembangunan stasiun pengisian bahan bakar gas (SPBG) akan dikombinasikan dengan Pertashop.
"Jadi nantinya masyarakat datang dulu, isi pertamax sambil diedukasi tentang SPBG," kata Haryo di Semarang, Jumat.
Menurut dia, upaya tersebut merupakan bagian dari kampanye penggunaan bahan bakar gas yang ramah lingkungan.
Baca juga: SPBG pertama di Jawa Tengah resmi beroperasi
Baca juga: PGN tingkatkan transaksi nontunai di SPBG
Ia menuturkan PGN subholding perusahaan gas mendapat penugasan dari Pertamina dalam menyiapkan SPBG.
Dalam tiap pengoperasian SPBG, lanjut dia, terdapat alokasi pasokan sekitar 30 persen yang diperuntukkan bagi konsumen rumah tangga yang ada di sekitarnya.
Ke depan masih banyak SPBG yang masih harus dibangun.
Dari catatan Kementerian ESDM, saat ini baru 17 SPBG yang sudah beroperasi dari sekitar 46 proyek yang dijalankan.
Salah satu SPBG yang sudah dioperasikan berada di Kota Semarang yang pada tahap awal akan melayani kebutuhan BBG armada Bus Transsemarang.
Baca juga: PGN akan Bangun SPBG Rp260 Miliar
"Jadi nantinya masyarakat datang dulu, isi pertamax sambil diedukasi tentang SPBG," kata Haryo di Semarang, Jumat.
Menurut dia, upaya tersebut merupakan bagian dari kampanye penggunaan bahan bakar gas yang ramah lingkungan.
Baca juga: SPBG pertama di Jawa Tengah resmi beroperasi
Baca juga: PGN tingkatkan transaksi nontunai di SPBG
Ia menuturkan PGN subholding perusahaan gas mendapat penugasan dari Pertamina dalam menyiapkan SPBG.
Dalam tiap pengoperasian SPBG, lanjut dia, terdapat alokasi pasokan sekitar 30 persen yang diperuntukkan bagi konsumen rumah tangga yang ada di sekitarnya.
Ke depan masih banyak SPBG yang masih harus dibangun.
Dari catatan Kementerian ESDM, saat ini baru 17 SPBG yang sudah beroperasi dari sekitar 46 proyek yang dijalankan.
Salah satu SPBG yang sudah dioperasikan berada di Kota Semarang yang pada tahap awal akan melayani kebutuhan BBG armada Bus Transsemarang.
Baca juga: PGN akan Bangun SPBG Rp260 Miliar