Semarang (ANTARA) -
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menggandeng jajaran TNI/Polri untuk mempercepat pelaksanaan vaksinasi COVID-19, terutama di daerah-daerah yang capaiannya masih rendah.

"Kami kolaborasi terus (dengan TNI/Polri) untuk percepatan. Daerah-daerah tadi yang kurang cepat, (antara lain) Brebes, Cilacap," kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Semarang, Jumat.

Menurut dia, pemerintah kabupaten/kota maupun masyarakat di daerah yang capaian vaksinasinya masih rendah memiliki semangat yang tinggi, namun harus bersabar karena stok vaksinnl dari pemerintah yang terbatas.

"Sebenarnya mereka-mereka sudah 'gumregah', bersemangat. Hanya memang mesti bersabar karena pengirimannya belum bisa lancar karena belum banyak masuk impornya. Agustus nanti akan banyak (penerimaan dosis vaksin, red) jadi Insyaallah akan lancar," katanya saat meninjau vaksinasi COVID-19 bagi anak usia 12-17 tahun dalam rangka Hari Anak Nasional tahun 2021 di GOR Patriot Kodam IV/Diponegoro.

Baca juga: 784 tenaga jasa keuangan jalani vaksinasi COVID-19

Baca juga: Dinkes siapkan sentra vaksinasi hingga ke desa se-Jateng

Ia menilai anak-anak memiliki antusiasme tinggi untuk mendapatkan vaksin COVID-19 sehingga pihaknya mendorong percepatan vaksinasi guna membentengi anak-anak jika nantinya pembelajaran tatap muka dimulai.

"Ini cara kita mendorong agar anak-anak bisa cepet belajar kembali, dan pada saatnya nanti dibentengi vaksin ini," katanya.

Baca juga: Eijkman: Vaksinasi dorong pasien cepat sembuh dari COVID-19

Di sisi lain, Gubernur juga merencanakan agar para mahasiswa juga bisa segera mendapatkan vaksin sebab yang bersangkutan masuk kategori usia muda untuk divaksin.

Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Rudianto menambahkan vaksinasi untuk anak ini menyasar untuk pelajar di sekolah umum hingga pelajar di pesantren.

Selain itu, pihaknya juga bantu mendorong percepatan vaksinasi daerah yang capaian vaksinnya rendah.

"Karena sewaktu-waktu Gubernur menginstruksikan belajar tatap muka anak-anak sudah siap karena kalau kita lihat anak-anak hanpir 1,5 tahun berada di rumah, mereka ingin sekali segera tatap muka dan kita coba sasar daerah-daerah merah yang tinggi angka COVID-nya," katanya.(LHP)

 

Pewarta : Wisnu Adhi Nugroho
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024