Purwokerto (ANTARA) - Pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Mikro Kecil Menengah Banyumas (Aspikmas) mengharapkan pandemi COVID-19 segera berakhir dan perekonomian kembali membaik.

"Pada prinsipnya, kami pasti akan mengikuti instruksi pemerintah yang terbaik, karena ekonomi bagus itu penting, kesehatan juga penting," kata Ketua Aspikmas Pujianto di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Selasa.

Akan tetapi, kata dia, alangkah bijaknya jika pemerintah memberikan stimulus bagi pelaku UMKM karena ruang geraknya dibatasi seiring dengan adanya kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat pada tanggal 3-20 Juli 2021.

Baca juga: BNI boyong produk kreatif UMKM ke pasar Jepang

Dalam hal ini, lanjut dia, stimulus tersebut dapat berupa order atau pemberian pesanan barang kepada para pelaku UMKM seperti yang dilakukan pada awal pandemi.

"Waktu awal-awal pandemi, pemerintah memberikan order kepada pelaku UMKM, misalnya pembuatan masker kain dan baju hazmat bagi pelaku usaha konveksi. Bisa juga stimulus dalam bentuk lain," katanya.

Ia mengatakan dengan adanya stimulus tersebut, roda perekonomian pelaku UMKM dapat tetap berputar meskipun ruang geraknya dibatasi.

"Jadi imbang. Jangan cuma ruang gerak kami dibatasi, tetapi tidak ada stimulus untuk membuat kami agar tetap bisa berkarya. Harapannya ada stimulus untuk memacu pergerakan ekonomi teman-teman pelaku UMKM," katanya menegaskan.

Lebih lanjut, Pujianto mengakui pelaksanaan PPKM Darurat berdampak terhadap kegiatan di sektor UMKM.

Akan tetapi, kata dia, besar-kecilnya dampak yang dirasakan oleh pelaku UMKM tergantung pada level usahanya.

"Bagi pelaku UMKM yang level bisnisnya masih kecil, kemungkinan dampaknya tidak begitu terasa. Namun bagi pelaku UMKM yang level bisnisnya besar, dampaknya akan lebih terasa karena menyangkut banyak hal seperti masalah tenaga kerja dan lain-lain," katanya.

Ia mengatakan berdasarkan data, sebagian besar anggota Aspikmas adalah ibu-ibu rumah tangga, sehingga bisnis mereka bisa dikatakan bukan sebagai sumber pemasukan utama, karena kepala keluarga tetap suami.

Kendati kegiatan usaha tersebut hanya bersifat untuk membantu perekonomian saja, dia mengatakan dampak pandemi tetap terasa signifikan.

Oleh karena itu, dia mengharapkan pandemi COVID-19 dapat segera berakhir, sehingga perekonomian kembali pulih. 

Baca juga: Banyumas luncurkan Lapakmas pasarkan produk UMKM
Baca juga: Ganjar mendorong pemasaran produk UMKM ikuti zaman

Pewarta : Sumarwoto
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025