Purwokerto (ANTARA) - Program Studi Akuakultur Fakultas Pertanian dan Perikanan Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, hanya membuka pendaftaran untuk 40 mahasiswa baru pada tahun akademik 2021/2022.
"Kami hanya membuka satu kelas dengan kapasitas 40 mahasiswa," kata Kepala Prodi Akuakultur UMP Suwarsito SPi MSi di Purwokerto, Kamis.
Ia mengatakan Prodi Akuakultur UMP memiliki keunggulan karena akan mengembangkan rekayasa sistem akuakultur berbasis kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).
"Jadi semua aktivitas budi daya nanti terintegrasi dengan sistem informasi, sehingga semua terkontrol," katanya.
Lebih lanjut, Suwarsito mengatakan peluang lulusan Prodi Akuakultur untuk mendapatkan pekerjaan sangatlah luas.
Menurut dia, hal itu disebabkan ada banyak bidang pekerjaan yang dapat ditekuni oleh lulusan Prodi Akuakultur baik di perusahaan swasta, instansi pemerintah, maupun menjadi wirausaha.
"Sekarang banyak peluang untuk mengembangkan usaha terutama di sektor perikanan. Kita mengetahui tingkat konsumsi masyarakat Indonesia terus meningkat," katanya.
Baca juga: UMP masih buka pendaftaran jalur nilai UTBK, ini pilihan prodinya
Bahkan, kata dia, konsumsi ikan pada tahun 2021 sudah mencapai 56 kilogram per kapita tiap tahun atau meningkat sangat tajam jika dibanding tahun 2011 yang sebesar 36 kilogram per kapita per tahun.
Menurut dia, hal itu dengan asumsi tingkat konsumsi saat sekarang dibutuhkan sekitar 13 juta ton produk ikan per tahun.
"Itu sebagian besar dipenuhi dari aktivitas budi daya perikanan. Ini kan peluang bagi lulusan Akuakultur," katanya.
Ia mengatakan Prodi Akuakultur merupakan prodi yang mengembangkan ilmu tentang perikanan.
Selain itu, kata dia, Prodi Akuakultur UMP juga akan mengembangkan sistem bioflok (bioflucculation), yakni metode budi daya ikan dengan memanfaatkan mikroorganisme yang dapat menetralisasi limbah yang dihasilkan aktivitas budi daya.
Menurut dia, budi daya ikan dengan sistem bioflok sangat menguntungkan karena pertumbuhan ikan relatif cepat.
"Bioflok selain bisa digunakan sebagai pakan alami, juga bisa mereduksi bahan pencemar di dalam air, sehingga kesehatan ikan semakin baik, pertumbuhan ikan semakin cepat karena ikan-ikan itu terpenuhi kebutuhan nutrisinya," kata Suwarsito. (tgr)
Baca juga: Prodi Sastra Inggris UMP peroleh akreditasi Baik Sekali
Baca juga: Prodi PPKn UMP gelar seminar nasional "Membumikan Nilai-Nilai Pancasila"
"Kami hanya membuka satu kelas dengan kapasitas 40 mahasiswa," kata Kepala Prodi Akuakultur UMP Suwarsito SPi MSi di Purwokerto, Kamis.
Ia mengatakan Prodi Akuakultur UMP memiliki keunggulan karena akan mengembangkan rekayasa sistem akuakultur berbasis kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).
"Jadi semua aktivitas budi daya nanti terintegrasi dengan sistem informasi, sehingga semua terkontrol," katanya.
Lebih lanjut, Suwarsito mengatakan peluang lulusan Prodi Akuakultur untuk mendapatkan pekerjaan sangatlah luas.
Menurut dia, hal itu disebabkan ada banyak bidang pekerjaan yang dapat ditekuni oleh lulusan Prodi Akuakultur baik di perusahaan swasta, instansi pemerintah, maupun menjadi wirausaha.
"Sekarang banyak peluang untuk mengembangkan usaha terutama di sektor perikanan. Kita mengetahui tingkat konsumsi masyarakat Indonesia terus meningkat," katanya.
Baca juga: UMP masih buka pendaftaran jalur nilai UTBK, ini pilihan prodinya
Bahkan, kata dia, konsumsi ikan pada tahun 2021 sudah mencapai 56 kilogram per kapita tiap tahun atau meningkat sangat tajam jika dibanding tahun 2011 yang sebesar 36 kilogram per kapita per tahun.
Menurut dia, hal itu dengan asumsi tingkat konsumsi saat sekarang dibutuhkan sekitar 13 juta ton produk ikan per tahun.
"Itu sebagian besar dipenuhi dari aktivitas budi daya perikanan. Ini kan peluang bagi lulusan Akuakultur," katanya.
Ia mengatakan Prodi Akuakultur merupakan prodi yang mengembangkan ilmu tentang perikanan.
Selain itu, kata dia, Prodi Akuakultur UMP juga akan mengembangkan sistem bioflok (bioflucculation), yakni metode budi daya ikan dengan memanfaatkan mikroorganisme yang dapat menetralisasi limbah yang dihasilkan aktivitas budi daya.
Menurut dia, budi daya ikan dengan sistem bioflok sangat menguntungkan karena pertumbuhan ikan relatif cepat.
"Bioflok selain bisa digunakan sebagai pakan alami, juga bisa mereduksi bahan pencemar di dalam air, sehingga kesehatan ikan semakin baik, pertumbuhan ikan semakin cepat karena ikan-ikan itu terpenuhi kebutuhan nutrisinya," kata Suwarsito. (tgr)
Baca juga: Prodi Sastra Inggris UMP peroleh akreditasi Baik Sekali
Baca juga: Prodi PPKn UMP gelar seminar nasional "Membumikan Nilai-Nilai Pancasila"