Semarang (ANTARA) - PLN terus mendukung pemerintah dalam menangani pandemi COVID-19 dan di tengah peningkatan kasus positif yang terjadi di beberapa daerah, PLN berupaya memastikan keandalan pasokan listrik, khususnya untuk tempat-tempat vital seperti di rumah sakit dan fasilitas kesehatan (Faskes).

PLN menyiagakan 11.821 personil yang terdiri dari pegawai dan mitra kerja di beberapa wilayah yang mengalami peningkatan kasus positif COVID-19, yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, D.I Yogyakarta, dan Jawa Timur.

"Kami komitmen mendukung berbagai upaya yang dilakukan pemerintah dalam menangani COVID-19. Upaya penanganan ini harus dilakukan secara bersama-sama dan PLN siap menjaga keandalan listrik untuk rumah sakit dan fasilitas kesehatan," kata Direktur Bisnis Regional Jawa, Madura, dan Bali Haryanto WS.

Di Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta, PLN menyiagakan 3.560 petugas yang terdiri dari pegawai dan mitra kerja, 377 kendaraan roda empat, 35 mobil PDKB, 4 unit Uninterruptible Power Supply (UPS), 119 unit trafo mobile, dan 116 genset untuk memastikan listrik di lokasi-lokasi vital penanganan COVID-19 tetap terjaga.

Data PLN, di Jateng & D.I. Yogyakarta terdapat sebanyak 320 Rumah Sakit dan tempat penanganan COVID-19, 295 berada di Jateng dan 25 di DIY.

Baca juga: PLN gandeng Ditjen Dukcapil guna peningkatan pelayanan

Di Jawa Barat, PLN menyiagakan 4.236 petugas gabungan yang terdiri dari pegawai dan mitra kerja dan berbagai sarana pendukung berupa 700 unit kendaraan, 103 buah genset, 20 buah UPS, 99 UGB, dan 12 unit mobil deteksi, PLN juga sudah melakukan pengecekan jaringan listrik di 27 kabupaten/kota terutama yang menyuplai pasokan listrik untuk 17 wilayah Jawa Barat.

"Pasca-Gubernur Jabar menyatakan Bandung Raya siaga 1 darurat COVID-19, kami langsung melakukan gelar pasukan dan peralatan untuk memastikan pasokan listrik, khususnya ke pusat kesehatan, rumah sakit, dan sentra vaksinasi berjalan baik," kata Haryanto.

Di DKI Jakarta, PLN menyiagakan 2.356 petugas yang terdiri dari pegawai dan mitra kerja untuk menjaga keandalan pasokan listrik di lokasi penting penanggulangan COVID-19 tersebut. PLN juga menyiapkan 6 unit UPS, 4 Unit Kabel Bergerak (UKB), 20 Unit Power Bank dengan total kapasitas 8.860 kilo Volt Ampere (kVA), 17 Unit Gardu Bergerak (UGB), dan 4 unit mobil crane.

Baca juga: PLN perpanjang Promo Diskon Tambah Daya

Wisma Atlet yang digunakan sebagai Rumah Sakit Darurat COVID-19 mempunyai kapasitas daya 11.080.000 Volt Ampere (VA), terdapat 3 gardu distribusi yang memasok 7 tower di sana. Listrik Wisma Atlet Kemayoran dipasok oleh 3 sumber dari gardu induk berbeda yang terdiri dari 1 suplai utama dan 2 suplai cadangan dengan kualitas listrik yang sama.

Sistem kelistrikan di Wisma Atlet dilengkapi dengan Automatic Change Over (ACO) di sisi tegangan menengah sebagai alat untuk memindahkan pasokan listrik dari suplai utama ke suplai cadangan apabila yang utama mengalami gangguan.

Wisma Atlet Tower 8 Pademangan mempunyai daya listrik 4.845.000 VA yang dipasok oleh 1 sumber utama dan 2 sumber cadangan dan sistem kelistrikan ke lokasi tersebut juga dilengkapi dengan ACO sama halnya dengan Wisma Atlet Kemayoran.

Sedangkan Rusun Nagrak di Cilincing memiliki total daya listrik 7.195.000 VA dan dilayani dengan 3 gardu distribusi untuk 14 tower, sistem kelistrikan di lokasi tersebut mempunyai 2 sumber listrik yang terdiri dari sumber utama dan cadangan.

"Secara sistem kelistrikan Wisma Atlet Pademangan dan Rusun Nagrak sudah siap dan petugas kami juga siap melayani 24 jam," kata Haryanto.

Baca juga: Dukung industri Smelter di Sulawesi, PLN jamin pasokan listrik terpenuhi

Sementara di Provinsi Jawa Timur, PLN menyiagakan 1.669 petugas, baik pegawai maupun mitra kerja, serta berbagai sarana pendukung berupa 6 unit UPS Mobile, 4 unit UPS Portable, 18 unit Genset, dan 15 UGB.

Di Provinsi Jatim sendiri terdapat 23 RS Rujukan COVID-19 dan 14 diantaranya berada di Kota Surabaya, 1 di Madiun, 2 di Malang, 1 di Jember, 1 di Kediri, 1 di Tuban, 1 di Banyuwangi, 1 di Bojonegoro dan 1 di Sidoarjo.

Selain memastikan keandalan listrik, PLN juga memastikan pegawai dan tenaga alih daya di seluruh Indonesia, telah mendapatkan Vaksin COVID-19 sebagai upaya PLN mengurangi risiko penularan virus Corona dari dan kepada masyarakat, sehingga PLN tetap dapat memberikan layanan terbaik tanpa adanya kekhawatiran dari masyarakat.

"Kami sangat mendukung program pemerintah untuk melakukan vaksinasi. Sebagai perusahaan layanan publik yang harus bekerja 24 jam dalam 7 hari, tentu kami harus memastikan petugas kami tetap bekerja meski di tengah pandemi. Kami yakin vaksinasi ini sebagai langkah efektif untuk meminimalisir dampak COVID-19 dari dan kepada masyarakat," kata Haryanto.

Secara bertahap, program vaksinasi untuk pegawai PLN akan terus dilakukan di seluruh Indonesia dan pemberian vaksin merupakan salah satu upaya yang dinilai paling efektif untuk mengatasi pandemi COVID-19, meskipun telah menjalani vaksinasi, PLN memastikan tetap menjalankan protokol COVID-19 seperti memakai masker, mencuci tangan, juga menjaga jarak dan menghindari kerumunan.

Pewarta : Nur Istibsaroh
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024