Magelang (ANTARA) - Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Magelang menyerukan kepada masyarakat agar tidak mudah percaya dan terprovokasi berbagai hoaks perihal penundaan pemberangkatan haji tahun ini.
"Kami mohon dengan sangat agar apabila mendapat informasi, disaring dulu sebelum di-'sharing' (dibagikan), ini penting agar kita tidak mudah terprovokasi dengan hal yang tidak benar, terlebih berkaitan dengan penundaan ibadah Haji 1442 Hijriah tahun ini," kata Ketua PC GP Ansor Kabupaten Magelang Muhammad Arif Sholihan dalam rilis di Magelang, Minggu.
Seruan ini digaungkan mengingat saat ini banyak konten maupun unggahan di media sosial yang menyudutkan pemerintah dengan tuduhan-tuduhan yang tidak mendasar dan tidak berdasar fakta.
Ia juga mengutip surat resmi dari Kedutaan Besar Arab Saudi di Jakarta yang dilayangkan kepada DPR RI beberapa waktu lalu, bahwa alasan penundaan ibadah haji bukan karena Indonesia tidak mendapat kuota haji, namun pertimbangan kesehatan jamaah.
Baca juga: Gus Yaqut instruksikan kader Ansor-Banser selalu siap di segala medan
"Surat resminya ada, yang tanda tangan juga Pak Dubes langsung, maka 'clear', ini bukan karena kita tidak dapat kuota, namun murni karena masih pandemi,” katanya.
Menurut dia, keputusan pemerintah menunda pemberangkatan haji berdasarkan pertimbangan agama, yakni menjaga keselamatan jamaah di tengah pandemi global COVID-19, yang bahkan saat ini ada mutasi varian baru virus tersebut.
“Yang tidak percaya COVID-19 silakan, namun mari kita lihat di sekeliling kita, ada yang terpapar kok, bahkan yang sampai meninggal juga ada, maka menurut kami, keputusan pemerintah ini sudah benar, karena apa pun itu, keselamatan masyarakat tentu di atas segalanya,” katanya.
Pimpinan Cabang GP Ansor Kabupaten Magelang meminta masyarakat umum dan kader Ansor khususnya, membantu mencerdaskan dan memberikan pemahaman yang benar kepada masyarakat.
"Tugas kita memberikan pencerahan kepada masyarakat, jangan terpengaruh dengan berita-berita hoaks yg menimbulkan kegaduhan, yang sengaja dibuat oleh orang yang mau melihat kita terpecah," katanya.
Pihaknya juga mengajak masyarakat untuk megambil hikmah atas situasi yang ada, seraya berdoa agar pandemi segera berakhir dan ibadah haji bisa terlaksana kembali.
"Kita berdoa, semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa memberikan pahala yang berlimpah atas kesabaran dan ketabahan kita untuk menerima berbagai macam ujian dan cobaan," katanya.
Baca juga: Upaya GP Ansor Jateng gencarkan konten rahmah diapresiasi Gibran
Baca juga: GP Ansor Jateng serukan "Gelorakan Moderasi Beragama"
"Kami mohon dengan sangat agar apabila mendapat informasi, disaring dulu sebelum di-'sharing' (dibagikan), ini penting agar kita tidak mudah terprovokasi dengan hal yang tidak benar, terlebih berkaitan dengan penundaan ibadah Haji 1442 Hijriah tahun ini," kata Ketua PC GP Ansor Kabupaten Magelang Muhammad Arif Sholihan dalam rilis di Magelang, Minggu.
Seruan ini digaungkan mengingat saat ini banyak konten maupun unggahan di media sosial yang menyudutkan pemerintah dengan tuduhan-tuduhan yang tidak mendasar dan tidak berdasar fakta.
Ia juga mengutip surat resmi dari Kedutaan Besar Arab Saudi di Jakarta yang dilayangkan kepada DPR RI beberapa waktu lalu, bahwa alasan penundaan ibadah haji bukan karena Indonesia tidak mendapat kuota haji, namun pertimbangan kesehatan jamaah.
Baca juga: Gus Yaqut instruksikan kader Ansor-Banser selalu siap di segala medan
"Surat resminya ada, yang tanda tangan juga Pak Dubes langsung, maka 'clear', ini bukan karena kita tidak dapat kuota, namun murni karena masih pandemi,” katanya.
Menurut dia, keputusan pemerintah menunda pemberangkatan haji berdasarkan pertimbangan agama, yakni menjaga keselamatan jamaah di tengah pandemi global COVID-19, yang bahkan saat ini ada mutasi varian baru virus tersebut.
“Yang tidak percaya COVID-19 silakan, namun mari kita lihat di sekeliling kita, ada yang terpapar kok, bahkan yang sampai meninggal juga ada, maka menurut kami, keputusan pemerintah ini sudah benar, karena apa pun itu, keselamatan masyarakat tentu di atas segalanya,” katanya.
Pimpinan Cabang GP Ansor Kabupaten Magelang meminta masyarakat umum dan kader Ansor khususnya, membantu mencerdaskan dan memberikan pemahaman yang benar kepada masyarakat.
"Tugas kita memberikan pencerahan kepada masyarakat, jangan terpengaruh dengan berita-berita hoaks yg menimbulkan kegaduhan, yang sengaja dibuat oleh orang yang mau melihat kita terpecah," katanya.
Pihaknya juga mengajak masyarakat untuk megambil hikmah atas situasi yang ada, seraya berdoa agar pandemi segera berakhir dan ibadah haji bisa terlaksana kembali.
"Kita berdoa, semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa memberikan pahala yang berlimpah atas kesabaran dan ketabahan kita untuk menerima berbagai macam ujian dan cobaan," katanya.
Baca juga: Upaya GP Ansor Jateng gencarkan konten rahmah diapresiasi Gibran
Baca juga: GP Ansor Jateng serukan "Gelorakan Moderasi Beragama"