Jepara (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, berencana mengembangkan dua desa di daerah setempat sebagai kawasan budi daya ikan bandeng yang nantinya dijadikan produk unggulan baru berupa bandeng kartini yang siap konsumsi.
"Dua lokasi yang direncanakan untuk dijadikan kawasan budi daya bandeng, yakni di Kecamatan Donorojo dan Kecamatan Kedung," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Jepara Wasiyanto di Jepara, Jumat.
Ia menjelaskan selama ini budi daya bandeng sudah dilakukan di Kecamatan Donorojo, salah satunya Desa Clering, serta termasuk di Desa Kedung yang pada saat musim kemarau diubah menjadi tambak garam.
Baca juga: BUMN diminta beli bandeng petambak untuk paket JPS
Pengembangan kawasan budi daya ikan bandeng ini merupakan hasil kerja sama antara Pemkab Jepara dengan Balai Besar Perikanan Budidaya Air Payau (BBPBAP) Jepara untuk mengembalikan kejayaan ikan bandeng Jepara.
Untuk program ini, pemda sudah menganggarkan Rp200 juta untuk pembinaan kelompok dan sarana produksi. BBPBAP Jepara juga siap mengalokasikan Rp1 miliar untuk meningkatkan skill pada pembudidaya agar produktivitas budi daya ikan bandeng semakin meningkat.
"Rencananya, di Desa Clering akan menjadi sentra mulai dari budi daya ikan bandeng hingga pengolahan menjadi produk jadi yang nantinya diberikan merek bandeng kartini karena sebagai varietas lokal untuk dijadikan unggulan," ujarnya.
Kepala BBPBAP Jepara Sugeng Raharjo membenarkan bahwa BBPBAP Jepara siap membantu pengembangan kawasan budi daya ikan bandeng di Kecamatan Donorojo, di antaranya di Desa Ujung Watu dan Clering.
"Ikan bandeng akan diangkat menjadi ikan bergengsi. Kami juga siap melakukan pendampingan di kedua desa setempat untuk menaikkan pamor bandeng sebagai ikon baru dengan nama bandeng kartini Jepara," ujarnya.
Pembenihan ikan bandeng dilakukan sendiri oleh BBPBAP karena memiliki fasilitas pembenihan dengan kapasitas produksi mencapai 11.750 ekor benih per tahun. Sedangkan kolam budi daya mampu menghasilkan 16 ton ikan bandeng per tahun.
Baca juga: Ribuan benih bandeng dan udang ditebar di perairan Demak
"Dua lokasi yang direncanakan untuk dijadikan kawasan budi daya bandeng, yakni di Kecamatan Donorojo dan Kecamatan Kedung," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Jepara Wasiyanto di Jepara, Jumat.
Ia menjelaskan selama ini budi daya bandeng sudah dilakukan di Kecamatan Donorojo, salah satunya Desa Clering, serta termasuk di Desa Kedung yang pada saat musim kemarau diubah menjadi tambak garam.
Baca juga: BUMN diminta beli bandeng petambak untuk paket JPS
Pengembangan kawasan budi daya ikan bandeng ini merupakan hasil kerja sama antara Pemkab Jepara dengan Balai Besar Perikanan Budidaya Air Payau (BBPBAP) Jepara untuk mengembalikan kejayaan ikan bandeng Jepara.
Untuk program ini, pemda sudah menganggarkan Rp200 juta untuk pembinaan kelompok dan sarana produksi. BBPBAP Jepara juga siap mengalokasikan Rp1 miliar untuk meningkatkan skill pada pembudidaya agar produktivitas budi daya ikan bandeng semakin meningkat.
"Rencananya, di Desa Clering akan menjadi sentra mulai dari budi daya ikan bandeng hingga pengolahan menjadi produk jadi yang nantinya diberikan merek bandeng kartini karena sebagai varietas lokal untuk dijadikan unggulan," ujarnya.
Kepala BBPBAP Jepara Sugeng Raharjo membenarkan bahwa BBPBAP Jepara siap membantu pengembangan kawasan budi daya ikan bandeng di Kecamatan Donorojo, di antaranya di Desa Ujung Watu dan Clering.
"Ikan bandeng akan diangkat menjadi ikan bergengsi. Kami juga siap melakukan pendampingan di kedua desa setempat untuk menaikkan pamor bandeng sebagai ikon baru dengan nama bandeng kartini Jepara," ujarnya.
Pembenihan ikan bandeng dilakukan sendiri oleh BBPBAP karena memiliki fasilitas pembenihan dengan kapasitas produksi mencapai 11.750 ekor benih per tahun. Sedangkan kolam budi daya mampu menghasilkan 16 ton ikan bandeng per tahun.
Baca juga: Ribuan benih bandeng dan udang ditebar di perairan Demak