Semarang (ANTARA) -
Tokoh-tokoh itu adalah Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra sekaligus Wakil Ketua MPR RI Ahmad Muzani, Wakil Ketua Umum Bidang Kaderisasi dan Informasi Strategis DPP Partai Gerindra yang juga anggota DPR RI Sugiono, anggota DPR RI Prasetyo Hadi, Sekretaris DPD Gerindra Jateng Sriyanto Saputro, Bendahara Heri Pudyatmoko, Wakil Ketua Yudi Indras Wiendarto.
Kemudian, Ketua Fraksi Gerindra DPRD Jateng Rohmat Marzuki dan Sekretaris Dwi Yasmanto, serta sejumlah anggota Fraksi Gerindra di DPRD Kota Semarang.
Pada kesempatan tersebut, KH Shodiq Hamzah menyebut Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Menteri Pertahanan Prabowo Subianto memiliki jiwa NKRI sejati karena mendahulukan kepentingan negara dibandingkan kepentingan pribadi.
"Beliau menomorduakan kepentingannya sendiri dan memprioritaskan urusan negara. Pak Prabowo mikir NKRI, itu yang nomor satu," kata KH Shodiq Hamzah usai menerima silaturahmi pimpinan DPP Partai Gerindra beserta DPD Jateng, dan DPC Kota Semarang, Senin (26/4).
Dengan menjabat sebagai Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto dinilai harus mengurusi banyak hal, mulai dari menjaga keutuhan NKRI, juga menjalin kerja sama dengan negara-negara lain.
"Bisa saja Pak Prabowo tak repot-repot seperti itu. Kalau soal gaji (Menteri Pertahanan, red) kan tak seberapa, tapi mendahulukan NKRI," ujarnya.
Kepada pimpinan dan kader Partai Gerindra yang hadir, KH Shodiq Hamzah juga menekankan agar terus turun ke bawah sebab dengan bersilaturahmi maka akan mengetahui kondisi riil masyarakat.
Menanggapi hal tersebut, Sekjen DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani menyatakan pengurus dan anggota Partai Gerindra tidak boleh jauh dari rakyat.
Selain itu, Untuk mengetahui kondisi rakyat secara riil maka tak boleh jauh-jauh dari ulama dan kiai karena meduanya merupakan representasi dari rakyat.
"Ulama dan kiai merupakan mata hatinya rakyat. Sekarang ini masyarakat apa-apa mesti datang ke kiai, punya hajatan atau lainnya. Jadi, pesan Pak Prabowo jangan jauh-jauh dari ulama dan kiai," katanya.
Ahmad Muzani juga menyampaikan bahwa
kegiatan tersebut sebagai upaya menyambung tali silaturahmi yang telah dilakukan oleh Prabowo Subianto.
Dirinya juga memintakan doa bagi Ketum Gerindra Prabowo Subianto dan kader Gerindra agar selalu sehat dan diberikan kemudahan dalam menjalankan tugas-tugasnya.
Sejumlah tokoh Partai Gerindra bersilaturahmi ke Pondok Pesantren Asshodiqiyah, Sawah Besar Timur, Kaligawe, Kota Semarang, yang diasuh oleh Kiai Haji Shodiq Hamzah dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Tokoh-tokoh itu adalah Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra sekaligus Wakil Ketua MPR RI Ahmad Muzani, Wakil Ketua Umum Bidang Kaderisasi dan Informasi Strategis DPP Partai Gerindra yang juga anggota DPR RI Sugiono, anggota DPR RI Prasetyo Hadi, Sekretaris DPD Gerindra Jateng Sriyanto Saputro, Bendahara Heri Pudyatmoko, Wakil Ketua Yudi Indras Wiendarto.
Kemudian, Ketua Fraksi Gerindra DPRD Jateng Rohmat Marzuki dan Sekretaris Dwi Yasmanto, serta sejumlah anggota Fraksi Gerindra di DPRD Kota Semarang.
Pada kesempatan tersebut, KH Shodiq Hamzah menyebut Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Menteri Pertahanan Prabowo Subianto memiliki jiwa NKRI sejati karena mendahulukan kepentingan negara dibandingkan kepentingan pribadi.
"Beliau menomorduakan kepentingannya sendiri dan memprioritaskan urusan negara. Pak Prabowo mikir NKRI, itu yang nomor satu," kata KH Shodiq Hamzah usai menerima silaturahmi pimpinan DPP Partai Gerindra beserta DPD Jateng, dan DPC Kota Semarang, Senin (26/4).
Dengan menjabat sebagai Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto dinilai harus mengurusi banyak hal, mulai dari menjaga keutuhan NKRI, juga menjalin kerja sama dengan negara-negara lain.
"Bisa saja Pak Prabowo tak repot-repot seperti itu. Kalau soal gaji (Menteri Pertahanan, red) kan tak seberapa, tapi mendahulukan NKRI," ujarnya.
Kepada pimpinan dan kader Partai Gerindra yang hadir, KH Shodiq Hamzah juga menekankan agar terus turun ke bawah sebab dengan bersilaturahmi maka akan mengetahui kondisi riil masyarakat.
Menanggapi hal tersebut, Sekjen DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani menyatakan pengurus dan anggota Partai Gerindra tidak boleh jauh dari rakyat.
Selain itu, Untuk mengetahui kondisi rakyat secara riil maka tak boleh jauh-jauh dari ulama dan kiai karena meduanya merupakan representasi dari rakyat.
"Ulama dan kiai merupakan mata hatinya rakyat. Sekarang ini masyarakat apa-apa mesti datang ke kiai, punya hajatan atau lainnya. Jadi, pesan Pak Prabowo jangan jauh-jauh dari ulama dan kiai," katanya.
Ahmad Muzani juga menyampaikan bahwa
kegiatan tersebut sebagai upaya menyambung tali silaturahmi yang telah dilakukan oleh Prabowo Subianto.
Dirinya juga memintakan doa bagi Ketum Gerindra Prabowo Subianto dan kader Gerindra agar selalu sehat dan diberikan kemudahan dalam menjalankan tugas-tugasnya.