Temanggung (ANTARA) - Sebanyak empat sekolah di Kabupaten Temanggung hari ini mulai melakukan uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) sesuai instruksi Gubernur Jawa Tengah, yakni SMKN 1 Temanggung, MAN Temanggung, SMAN 1 Parakan, dan SMPN 2 Temanggung.

Pantauan ANTARA di SMKN 1 Temanggung seperti pada uji coba PTM sebelumnya, para siswa di sekolah ini  harus melakukan protokol kesehatan secara ketat , seperti memakai masker, cek suhu badan dan cuci tangan untuk mengikuti pembelajaran di kelas.

Kepala SMKN 1 Temanggung Tri Setya Budi mengatakan uji coba PTM akan dilakukan selama dua minggu, yakni pada 5-16 Maret 2021, sebelum uji coba PTM pihak sekolah telah melakukan persiapan-persiapan, baik persiapan sarana dan prasarana prokes dan juga persiapan untuk siswa , guru dan staf.

Baca juga: Siswa lebih senang KBM tatap muka

Menurut dia tidak semua siswa bisa mengikuti uji coba PTM ini, anak-anak harus mengisi daftar isian kesehatan untuk memastikan anak anak yang benar sehat yang bisa belajar di kelas, selain itu siswa harus membawa surat izin orang tua untuk diijinkan belajar di sekolah," katanya.

Di dalam kelas juga dibatasi hanya untuk 12 siswa, dan lama pembelajaran hanya dua jam, pada pukul 7.30 hingga 9.30, dan siswa tidak boleh menggunakan angkutan umum.

"Khusus untuk guru dan tenaga kependidikan, sebelumnya juga telah divaksin dan bagi guru dan tenaga kependidikan yang belum divaksin dilarang datang ke sekolah. Hal ini dilakukan agar keselamatan dan kesehatan baik siswa , guru maupun tenaga kependidikan bisa terjaga," katanya usai menerima kunjungan Bupati Temanggung M. Al Khadziq memantau pelaksanaan PTM di sekolah ini.

Khadziq menyampaikan peninjauan pelaksanaan PTM di sejumlah sekolah ini untuk memastikan pelaksanaan protokol kesehatan dalam PTM berjalan dengan baik.

Ia menitipkan pesan kepada siswa agar tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan, baik di dalam maupun diluar sekolah, bersemangat dalam belajar dan terus berprestasi meski dalam suasana pandemi.

"Berdasarkan pantauan kami, uji coba PTM bisa berjalan dengan baik, bisa menyesuaikan adaptasi kebiasaan baru dengan baik, seperti pembatasan jumlah siswa, pengurangan jam pelajaran, jaga jarak, memakai masker dan adaptasi prokes lainnya, siswa juga bisa menerima pelajaran dengan cukup lancar," katanya.

Menurut dia hasil pelaksanaan uji coba PTM nantinya akan terus dievaluasi, jika memang bisa berhasil tentunya tidak menutup kemungkinan akan diujicobakan di sekolah lain sambil menunggu aturan-aturan baru serta menunggu keberhasilan uji coba PTM di daerah lain.

Baca juga: Mendikbud: Pembelajaran tatap muka terbatas bisa dimulai sekarang
Baca juga: Uji coba PTM di Kota Magelang berjalan baik

Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024