Semarang (ANTARA) - Sejumlah elemen masyarakat lintas agama di Jawa Tengah yang tergabung dalam Gerakan Kebangsaan (Gerbang) Watugong menyampaikan keprihatinan terhadap peristiwa teror bom di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan.
Para perwakilan masyakarakat lintas agama tersebut menyampaikan empatinya melalui silaturahmi dengan pengurus Gereja Katedral Semarang, Senin.
Sejumlah elemen atau kelompok masyarakat yang turut hadir dalam kesempatan itu di antaranya Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jawa Tengah, Gerakan Pemuda Ansor Jawa Tengah, pengurus Wihara Tanah Putih Semarang, serta Parisada Hindu Dharma Indonesia.
Baca juga: Ganjar minta masyarakat tak sebarkan foto pascaledakan bom Gereja Makassar
Ketua FKUB Jawa Tengah Taslim Syahlan mengatakan insiden yang terjadi di Gereja Katedral Makassar merupakan insiden yang jauh dari nalar peradaban manusia.
"Yang terjadi ini tidak hanya melukai umat Katolik, tetapi seluruh umat beragama," katanya.
Insiden tersebut, kata dia, diharapkan bisa menjadi momentum umat beragama di Jawa Tengah untuk tetap bergandengan tangan.
"Terus lakukan sinergi horizontal dalam setiap kesempatan," katanya.
Sementara Pastor Kepala Gereja Katedral Semarang Herman Yosep mengatakan teror bom di Makassar tersebut telah mengoyak rasa kemanusiaan.
"Pererat persaudaraan kasih, pentingnya persatuan persaudaraan beragama," katanya.
Baca juga: Polri sebut pelaku bom Makassar pasangan suami istri baru menikah 6 bulan
Baca juga: Polres Kudus tingkatkan pengamanan gereja
Para perwakilan masyakarakat lintas agama tersebut menyampaikan empatinya melalui silaturahmi dengan pengurus Gereja Katedral Semarang, Senin.
Sejumlah elemen atau kelompok masyarakat yang turut hadir dalam kesempatan itu di antaranya Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jawa Tengah, Gerakan Pemuda Ansor Jawa Tengah, pengurus Wihara Tanah Putih Semarang, serta Parisada Hindu Dharma Indonesia.
Baca juga: Ganjar minta masyarakat tak sebarkan foto pascaledakan bom Gereja Makassar
Ketua FKUB Jawa Tengah Taslim Syahlan mengatakan insiden yang terjadi di Gereja Katedral Makassar merupakan insiden yang jauh dari nalar peradaban manusia.
"Yang terjadi ini tidak hanya melukai umat Katolik, tetapi seluruh umat beragama," katanya.
Insiden tersebut, kata dia, diharapkan bisa menjadi momentum umat beragama di Jawa Tengah untuk tetap bergandengan tangan.
"Terus lakukan sinergi horizontal dalam setiap kesempatan," katanya.
Sementara Pastor Kepala Gereja Katedral Semarang Herman Yosep mengatakan teror bom di Makassar tersebut telah mengoyak rasa kemanusiaan.
"Pererat persaudaraan kasih, pentingnya persatuan persaudaraan beragama," katanya.
Baca juga: Polri sebut pelaku bom Makassar pasangan suami istri baru menikah 6 bulan
Baca juga: Polres Kudus tingkatkan pengamanan gereja