Blora (ANTARA) - Bank Jateng Blora membekali guru agama dengan literasi keuangan sebagai bentuk optimalisasikan peran sosial dan pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan Santripreneur Pelatihan Kewirausahaan dan Literasi Keuangan.
Kegiatan ini dilaksanakan di Aula PLHUT Kantor Kemenag Kabupaten Blora, Jawa Tengah pada Oktober lalu. Kegiatan tersebut bekerja sama dengan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Blora dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional (HSN) 2025 dengan tujuan memperkuat kemandirian ekonomi di kalangan tokoh agama setempat.
Pelatihan ini dihadiri oleh 85 peserta yang antusias, terdiri dari Guru TPQ, Guru Madin, dan imam masjid penerima hibah peningkatan kesejahteraan.
Bank Jateng mengambil peran sentral dengan menghadirkan pegawai ahlinya. Analis Kredit Produktif Bank Jateng Cabang Blora Martha menyampaikan materi soal kewirausahaan yang komprehensif, mencakup strategi pemasaran, dan cara meningkatkan produksi.
Sementara itu, Tim Pemasar Bank Jateng Cabang Blora Ari fokus pada literasi keuangan. Ia mengajarkan manajemen keuangan yang baik serta mengenalkan program-program inovatif Bank Jateng yang dapat diakses oleh peserta.
Pemimpin Bank Jateng Cabang Blora Djoko Salbiyanto menegaskan inisiatif ini adalah perwujudan komitmen Bank Jateng untuk berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat, khususnya di sektor keagamaan.
"Kami melihat potensi besar pada para guru agama dan imam masjid ini untuk menjadi motor penggerak ekonomi di lingkungan mereka. Oleh karena itu, Bank Jateng tidak hanya memberikan ilmu kewirausahaan dan literasi keuangan, tetapi juga siap memberikan dukungan nyata,” katanya.
Ia menjelaskan melalui program-program Bank Jateng, para peserta memiliki akses terhadap permodalan yang mudah dan terjangkau untuk mewujudkan ide usaha mereka.
“Kami berharap pelatihan ini menjadi titik awal bagi mereka untuk tidak hanya mengelola keuangan pribadi dengan baik, tetapi juga menjadi usahawan sukses yang memberi manfaat bagi santri dan masyarakat sekitar,” katanya.
Pihaknya berharap sinergi antara Kemenag dan Bank Jateng ini dapat menjadi langkah awal untuk menumbuhkan jiwa wirausaha, sekaligus memperkuat peran lembaga keagamaan dalam membangun kemandirian ekonomi dan sosial di Kabupaten Blora.

