Kudus, Jateng (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kudus Provinsi Jawa Tengah mempersilakan perguruan tinggi di daerah itu untuk melakukan simulasi perkuliahan tatap muka, mengingat sekolah tingkat SMP hingga SMA dan sederajat juga mulai mempersiapkan diri untuk hal yang sama.

"Silakan kampus di Kabupaten Kudus melakukan simulasi perkuliahan tatap muka, sehingga ketika semuanya sudah memenuhi persyaratan, termasuk Kudus sudah menjadi zona aman dari penyebaran COVID-19 bisa langsung dijalankan perkuliahan tatap muka," kata Pelaksana tugas Bupati Kudus Hartopo di Kudus, Kamis.

Untuk sekolah tingkat SMP hingga SMA dan sederajat, kata dia, memang sudah mempersiapkan diri karena sebelumnya semua gurunya juga menjalani vaksinasi COVID-19.

Baca juga: Temanggung dukung uji coba pembelajaran tatap muka

Sekolah yang diizinkan menjalani simulasi pembelajaran tatap muka, juga harus berada di zona aman penularan COVID-19. Sedangkan Kabupaten Kudus sendiri saat ini diklaim berada di zona kuning dengan tingkat penularan COVID-19 yang cukup rendah.

Menanggapi pernyataan Plt Bupati Kudus, Rektor UMK Darsono mengakui prinsip dasar mengikuti regulasi daerah, sedangkan saat ini pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berskala mikro juga masih berjalan hingga 5 April 2021.

"Kami juga masih mematangkan belajar kampus merdeka secara daring (dalam jaringan)," ujarnya.

Untuk membuka kembali perkuliahan secara tatap muka, UMK bersikap hati-hati karena pandemi COVID-19 sulit diprediksi kapan bisa berakhir.

Selain itu, UMK juga masih menunggu regulasi dari Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VI Jateng terkait perkuliahan tatap muka di masa pandemi COVID-19. 

Baca juga: Vaksinasi guru dan staf pendukung jadi syarat mutlak pembelajaran tatap muka
Baca juga: Guru di Kudus divaksin COVID-19 jelang pembelajaran tatap muka
Baca juga: Jateng siapkan uji coba pembelajaran tatap muka di 140 sekolah

Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024