Cilacap (ANTARA) - Pertamina Refinery Unit (RU) IV Cilacap, Jawa Tengah, mendorong pelaku UMKM binaannya untuk benar-benar mengoptimalkan ruang-ruang digital dalam memasarkan beragam produknya. 

Hal itu diungkapkan oleh Area Manager Communication, Relations, and CSR Pertamina RU IV Hatim Ilwan saat membuka Workshop "Go Digital" bagi mitra binaan di Whiz Hotel Cilacap.

Menurut Hatim, era disrupsi media saat sekarang harus disikapi sebagai peluang pemasaran baru yang lebih luas tanpa batas, terlebih pandemi COVID-19 sejak satu tahun terakhir telah mengubah perilaku konsumen yang sangat bergantung pada layanan daring. 

"Maka skill digital marketing sangat dibutuhkan bagi para pelaku UMKM saat ini," katanya.

Ia mengharapkan dari pelatihan tersebut para pelaku UMKM semakin mahir berselancar di dunia digital dalam memasarkan produk-produknya. 

"Pasar digital marketing memangkas jarak. Produk lokal Cilacap akan sangat mudah dan cepat menembus pasar internasional hanya melalui digital marketing ini. Semoga para pelaku UMKM mampu memanfaatkan peluang ini, karena setelah workshop juga dilanjutkan pendampingan oleh tim Griya Zamira Cantik, sebagai mitra RU IV," katanya.

Erna Juliana dari Griya Zamira Cantik Cilacap dalam paparan materi mengingatkan pentingnya digital marketing menjangkau sebanyak-banyaknya target konsumen secara efisien, personal, dan relevan. 

Baca juga: Pertamina RU IV mendapat penghargaan sebagai mitra Pemkab Cilacap

"Pemasaran digital memadukan teknik serta pengetahuan dalam psikologi pasar dan teknologi. Tidak seperti pemasaran tradisional yang memasang iklan lewat baliho, pemasaran digital menggunakan berbagai platform digital sebagai media," jelasnya.

Lebih lanjut, Erna mengatakan beberapa hal penting dalam digital marketing adalah membuat konten yang menggiring di media populer selain blog. 

"Dalam hal ini, pelaku UMKM juga bisa membuat tulisan artikel pada media lain seperti Medium atau di forum ternama yang memiliki banyak peserta semacam Kaskus. Gunakan berbagai jenis saluran sebanyak-banyaknya namun dengan cara soft marketing," katanya.

Yang tidak kalah penting, kata dia, menciptakan konten yang mengundang interaksi. 

"Jika konten sudah menarik namun tidak menghasilkan banyak interaksi perlu dipikirkan kembali apa yang salah. Apakah tidak sesuai dengan karakter buyer persona anda atau memang perlu dukungan strategi marketing lain," katanya.

Pemateri lain dalam kegiatan ini adalah praktisi digital marketing, Andi Dwi Riyanto yang fokus pada pemasaran melalui Facebook. 

Kegiatan tersebut diikuti 25 pelaku UMKM dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Acara tersebut juga diakses secara luas melalui aplikasi Zoom untuk menjangkau pelaku UMKM binaan Pertamina lainnya di wilayah Banyumas Raya.

Baca juga: Pertamina Cilacap serap aspirasi masyarakat terkait Renstra TJSL 2021-2025
Baca juga: Pertamina Cilacap dorong PMI purna berdaya mengolah tambak

Pewarta : KSM
Editor : Sumarwoto
Copyright © ANTARA 2024