Kudus (ANTARA) - Sejumlah perusahaan di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, menyatakan dukungannya terhadap vaksinasi gotong-royong atau mandiri untuk buruh dan karyawan perusahaan demi demi mempercepat program vaksinasi dan terbentuknya kekebalan kelompok.
Corporate Secretary Pabrik Rokok (PR) Sukun Deka Hendratmanto di Kudus, misalnya, Senin, mengungkapkan PR Sukun menyatakan dukungannya karena dinilai sebagai jalan keluar dari cengkraman ketidakpastian kapan pandemi COVID-19 di Indonesia berakhir. Terlebih, sudah banyak perusahaan yang mulai gulung tikar.
"Usulan ini kami kira tepat, vaksinasi memberi kepastian pada karyawan dan tentunya juga mempercepat akselerasi roda perusahaan," ujarnya.
Selain itu, alasan biaya penanganan pandemi di lingkungan perusahaan bisa sedikit berkurang, meskipun pemerintah belum mengumumkan secara pasti berapa dana yang harus dikeluarkan perusahaan untuk vaksinasi tersebut.
Ia menilai hal itu lebih ringan dibandingkan sederet protokol kesehatan yang sudah dilakukan PR Sukun sejak awal pandemi hingga saat ini. Mulai dari pelaksanaan skrining karyawan secara berkala dengan tes cepat, hingga pengurangan jadwal produksi.
"Belum dengan biaya seperti tes cepat untuk karyawan perusahaan yang akan dan telah pergi dari luar kota juga lumayan banyak, semoga vaksinasi ini bisa memangkas biaya-biaya yang tidak pasti ini," ujarnya.
Adapun jumlah karyawan PR Sukun yang didaftarkan sekitar 6.000 karyawannya ke Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk divaksin. Formulirnya juga sudah masukkan, termasuk memilih kemampuan biaya perusahaan untuk vaksinasi tersebut.
Hingga kini, PR Sukun sendiri masih menunggu biaya pasti terkait vaksinasi gotong-royong tersebut. Walau memang, sudah ada informasi berapa kisaran biaya vaksinasi tersebut.
"Setelah ada akan kami kalkulasi, karena satu orang dua kali vaksin, tetapi pegawai nanti menerimanya gratis, yang menanggung biaya perusahaan," ujarnya.
PT Pura Group Kudus juga menyatakan dukungannya pelaksanaan vaksinasi mandiri.
General Manajer Human Resource dan General Affair PT Pura Agung Subani membenarkan bahwa PT Pura menyatakan dukungannya dan sudah mendaftarkan karyawannya untuk melakukan vaksinasi mandiri.
"PT Pura sudah siap merealisasikannya terhadap karyawan karena sudah mendaftarkan 7.000 karyawan untuk divaksin," ujarnya.
Corporate Secretary Pabrik Rokok (PR) Sukun Deka Hendratmanto di Kudus, misalnya, Senin, mengungkapkan PR Sukun menyatakan dukungannya karena dinilai sebagai jalan keluar dari cengkraman ketidakpastian kapan pandemi COVID-19 di Indonesia berakhir. Terlebih, sudah banyak perusahaan yang mulai gulung tikar.
"Usulan ini kami kira tepat, vaksinasi memberi kepastian pada karyawan dan tentunya juga mempercepat akselerasi roda perusahaan," ujarnya.
Selain itu, alasan biaya penanganan pandemi di lingkungan perusahaan bisa sedikit berkurang, meskipun pemerintah belum mengumumkan secara pasti berapa dana yang harus dikeluarkan perusahaan untuk vaksinasi tersebut.
Ia menilai hal itu lebih ringan dibandingkan sederet protokol kesehatan yang sudah dilakukan PR Sukun sejak awal pandemi hingga saat ini. Mulai dari pelaksanaan skrining karyawan secara berkala dengan tes cepat, hingga pengurangan jadwal produksi.
"Belum dengan biaya seperti tes cepat untuk karyawan perusahaan yang akan dan telah pergi dari luar kota juga lumayan banyak, semoga vaksinasi ini bisa memangkas biaya-biaya yang tidak pasti ini," ujarnya.
Adapun jumlah karyawan PR Sukun yang didaftarkan sekitar 6.000 karyawannya ke Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk divaksin. Formulirnya juga sudah masukkan, termasuk memilih kemampuan biaya perusahaan untuk vaksinasi tersebut.
Hingga kini, PR Sukun sendiri masih menunggu biaya pasti terkait vaksinasi gotong-royong tersebut. Walau memang, sudah ada informasi berapa kisaran biaya vaksinasi tersebut.
"Setelah ada akan kami kalkulasi, karena satu orang dua kali vaksin, tetapi pegawai nanti menerimanya gratis, yang menanggung biaya perusahaan," ujarnya.
PT Pura Group Kudus juga menyatakan dukungannya pelaksanaan vaksinasi mandiri.
General Manajer Human Resource dan General Affair PT Pura Agung Subani membenarkan bahwa PT Pura menyatakan dukungannya dan sudah mendaftarkan karyawannya untuk melakukan vaksinasi mandiri.
"PT Pura sudah siap merealisasikannya terhadap karyawan karena sudah mendaftarkan 7.000 karyawan untuk divaksin," ujarnya.