Cilacap (ANTARA) - General Manager Pertamina Refinery Unit IV Cilacap Joko Pranoto mengingatkan kembali seluruh perwira dan keluarga besar Pertamina untuk selalu meningkatkan kontrol diri (self control) di atas sistem kontrol pada masa pandemi COVID-19.
Saat webinar protokol kesehatan bertema "The Day After COVID-19 Vaccine", Joko mengatakan pandemi COVID-19 di Indonesia sudah berlangsung hampir satu tahun.
Menurut dia, tahapan vaksinasi yang sedang berlangsung sejak awal tahun 2021 menjadi harapan besar bahwa kasus COVID-19 bisa ditekan seminimal mungkin.
"Sejak pandemi COVID-19 ditemukan di Indonesia, kami secara bertahap menyusun protokol kesehatan COVID-19 dan Business Continuous Plan sebagai ikhtiar bersama agar bisnis perusahaan energi tetap bisa berjalan di masa pandemi," katanya menjelaskan.
Lebih lanjut, dia mengatakan vaksinasi bukan menjadi alasan untuk mengendurkan protokol kesehatan yang sudah terbangun dengan baik dalam satu tahun ini.
Baca juga: Pertamina Cilacap serahkan satu unit perahu fiber untuk nelayan
"Maka dari itu, kami lebih menekankan pada 'self control' daripada sistem kontrol. Artinya, meskipun sistem yang kami rancang untuk membendung penyebaran COVID-19 ini sangat ketat, tidak akan berarti apa-apa tanpa kontrol dari masing-masing perwira dan keluarga besar Pertamina untuk selalu disiplin protokol kesehatan di manapun," katanya.
Ia mengharapkan dengan kontrol diri yang kuat, mampu menekan laju penyebaran COVID-19 di samping tahapan vaksinasi. "Kita di Pertamina sudah sepakat bahwa semangat yang dibangun oleh perwira dan keluarga besar Pertamina adalah sehat dan selamat bersama-sama," katanya menegaskan.
Joko menambahkan hal yang tidak kalah penting menjadi pedoman perwira dan keluarga besar Pertamina adalah kesadaran menjalankan budaya HSSE Golden Rules. "HSSE Golden Rules menjadi pegangan penting setiap insan Pertamina, yakni Patuhi, Intervensi, dan Peduli," katanya.
Webinar yang diselenggarakan dalam rangkaian kegiatan Bulan K3 2021 di Pertamina RU IV itu menghadirkan narasumber dr Tirta Mandira Hudi dengan moderator dr Sylvana Maya.
Baca juga: Amankan objek vital nasional, Pertamina Cilacap perpanjang kerja sama dengan TNI/Polri
Baca juga: Pertamina Cilacap gelar pelatihan pengelolaan potensi bahaya kimia
Saat webinar protokol kesehatan bertema "The Day After COVID-19 Vaccine", Joko mengatakan pandemi COVID-19 di Indonesia sudah berlangsung hampir satu tahun.
Menurut dia, tahapan vaksinasi yang sedang berlangsung sejak awal tahun 2021 menjadi harapan besar bahwa kasus COVID-19 bisa ditekan seminimal mungkin.
"Sejak pandemi COVID-19 ditemukan di Indonesia, kami secara bertahap menyusun protokol kesehatan COVID-19 dan Business Continuous Plan sebagai ikhtiar bersama agar bisnis perusahaan energi tetap bisa berjalan di masa pandemi," katanya menjelaskan.
Lebih lanjut, dia mengatakan vaksinasi bukan menjadi alasan untuk mengendurkan protokol kesehatan yang sudah terbangun dengan baik dalam satu tahun ini.
Baca juga: Pertamina Cilacap serahkan satu unit perahu fiber untuk nelayan
"Maka dari itu, kami lebih menekankan pada 'self control' daripada sistem kontrol. Artinya, meskipun sistem yang kami rancang untuk membendung penyebaran COVID-19 ini sangat ketat, tidak akan berarti apa-apa tanpa kontrol dari masing-masing perwira dan keluarga besar Pertamina untuk selalu disiplin protokol kesehatan di manapun," katanya.
Ia mengharapkan dengan kontrol diri yang kuat, mampu menekan laju penyebaran COVID-19 di samping tahapan vaksinasi. "Kita di Pertamina sudah sepakat bahwa semangat yang dibangun oleh perwira dan keluarga besar Pertamina adalah sehat dan selamat bersama-sama," katanya menegaskan.
Joko menambahkan hal yang tidak kalah penting menjadi pedoman perwira dan keluarga besar Pertamina adalah kesadaran menjalankan budaya HSSE Golden Rules. "HSSE Golden Rules menjadi pegangan penting setiap insan Pertamina, yakni Patuhi, Intervensi, dan Peduli," katanya.
Webinar yang diselenggarakan dalam rangkaian kegiatan Bulan K3 2021 di Pertamina RU IV itu menghadirkan narasumber dr Tirta Mandira Hudi dengan moderator dr Sylvana Maya.
Baca juga: Amankan objek vital nasional, Pertamina Cilacap perpanjang kerja sama dengan TNI/Polri
Baca juga: Pertamina Cilacap gelar pelatihan pengelolaan potensi bahaya kimia