Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, mendorong pada kelompok tani ternak sapi mengembangkan hasil produk olahan menjadi produk unggulan bernilai ekonomis tinggi agar mampu menambah hasil pendapatan mereka.

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Kota Pekalongan Ilena Palupi di Pekalongan, Jumat mengatakan selama ini para kelompok tani ternak masih menjual hasil produksinya dalam bentuk susu murni segar yang dititip ke depot-depot susu maupun kafe sehingga hal itu akan mengurangi hasil pendapatannya.

"Oleh karena, kami mendorong mereka mampu mengolah dan mengembangkan hasil produksinya sendiri menjadi produk-produk unggulan bernilai ekonomis tinggi. Meningkatnya konsumsi susu dan produk olahan merupakan peluang yang mesti dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh kelompok tani ternak," katanya.

Baca juga: Meningkat, ekspor olahan hasil perikanan ke Jepang

Menurut dia, meningkatnya animo masyarakat terhadap hasil olahan susu ini menjadi peluang bisnis yang tidak boleh terlewatkan oleh para peternak untuk bisa terus mandiri, belajar mengembangkan hasil produksi ternaknya.

"Jika hasil produksinya bisa dikembangkan menjadi olahan yang kreatif dan bernilai ekonomis tinggi, tentunya penghasilan peternak maupun anggota kelompok tani ternak akan meningkat," katanya.

Sekretaris Disnakeswan Jateng Saiful Latif mengatakan prospek pertanian maupun peternakan di Kota Pekalongan relatif cukup besar untuk dikembangkan menyusul jumlah anggota kelompok tani ternak dan hasil ternak yang dimilikinya sudah banyak dan bisa bersaing dengan daerah lainnya.

"Kami melihat potensi pertanian dan peternakan disini prospeknya sangat luar biasa ke depan dengan jumlah KTT dan ternak yang dihasilkan sudah banyak dan sangat berpotensi untuk dikembangkan lebih maju lagi, seperti dengan hasil produksi susu yang dihasilkan bisa dikembangkan menjadi olahan produk unggulan seperti yogurt, gelatto, dan aneka minuman," katanya.

Baca juga: Polbangtan YoMa pamerkan produk olahan pangan mahasiswa di Kendari
Baca juga: Ibu rumah tangga di Demak dilatih memproduksi makanan olahan

Pewarta : Kutnadi
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024