Cilacap (ANTARA) - Pertamina Refinery Unit (RU) IV Cilacap selalu memiliki cara kreatif dalam menanamkan nilai-nilai perusahaan bagi para Perwira Pertamina, khususnya pekerja muda.
Salah satunya melalui E-IG Dopokan Live, sebuah program talkshow interaktif yang dikemas santai dan akrab tanpa sekat, menghadirkan jajaran manajemen sebagai narasumber.
Seperti dilakukan pada Kamis (11/2/2021) malam di Innovation Generation (IG) Room lantai 4 Head Office Pertamina, E-IG Dopokan Live menghadirkan narasumber Manager Maintenance (ME) III Andik Riyanto.
Program sesi kedua ini disiarkan melalui platform M-Teams yang bisa diakses oleh pekerja Pertamina dari lokasi manapun.
Andik dalam paparannya, antara lain menitikberatkan Plant Availability Factor (PAF) sebagai indikator keberhasilan dan kehandalan kilang untuk meminimalisir interrupt (plant stop) yang dipicu oleh kegagalan peralatan.
"Upaya menjaga PAF agar jangan sampai kilang interrupt antara lain menjaga pelaratan tetap prima dengan mengacu rencana program kerja tahunan. Semakin banyak program tentu semakin banyak effort, maka dibutuhkan pemetaan skala prioritas," terangnya.
Sebelumnya, E-IG Dopokan Live edisi perdana dilangsungkan di rumah dinas General Manager Pertamina RU IV Joko Pranoto, kompleks perumahan Pertamina Gunung Simping, pekan lalu.
Dalam kesempatan itu, Joko mengajak para pekerja Pertamina untuk selalu berpikir hal-hal baru (new box) demi beradaptasi menghadapi perubahan yang ada.
Menurut dia, perubahan yang begitu cepat menuntut setiap pekerja Pertamina selalu memperbarui dan menambah skill baru.
Baca juga: Pertamina Cilacap sumbangkan 25 kantong plasma konvalesen
"Dulu istilah yang tren adalah berpikir out of the box atau di luar kebiasaan. Sekarang, kita justru harus berpikir new box atau hal-hal baru untuk terus menambah kompetensi diri," katanya.
Dia mencontohkan saat ini para pemegang jabatan CEO maupun top leader dunia didominasi warga negara India karena karena mereka dinilai memiliki daya agilty (kelincahan) yang tinggi.
"Orang India itu sudah terbiasa dengan perubahan dan selalu fokus pada tujuan. Tidak terpengaruh dengan perubahan yang terjadi, tidak mudah mengeluh, tidak mudah protes dan selalu mencari peluang baru mencapai tujuan," katanya.
Jika dikaitkan dengan operasional bisnis Pertamina, kata dia, saat ini RU IV fokus pada peningkatan profit margin dengan melakukan inovasi-inovasi baru.
"Inovasi yang sudah berhasil kita lakukan, antara lain produksi Pertalite yang jelas berorientasi pada keuntungan, uji coba green diesel dan green avtur yang semakin ramah lingkungan sebagaiaman amanat undang-undang. Tak hanya itu, Pertamina juga memroduksi Pertamax F1 – 10 untuk konsumsi mobil balap formula 1," katanya.
Oleh karena itu, Joko berpesan kepada para peserta E-IG Dopokan Live yang sebagian besar merupakan pekerja muda agar tidak bosan mempelajari hal baru setiap hari, menantang diri untuk sesuatu yang dirasa mustahil dan variasikan rutinitas.
"Terakhir adalah be the dumbest person in the room. Tidak masalah hadir di pertemuan baru yang asing. Dari situlah anda belajar dan mencatat. Lebih baik merasa bodoh karena memicu semangat belajar, daripada merasa pintar sehingga malas untuk belajar lagi," katanya.
Kegiatan dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan ketat untuk seluruh peserta, seperti pembatasan jumlah yang hadir, pengaturan jarak, penggunaan masker, dan kewajiban mengikuti tes usap (swab) sebelum mengikuti kegiatan.
Baca juga: Pertamina Cilacap canangkan "Zero Medical Treatment Case" pada tahun 2021
Baca juga: Pertamina serahkan ambulans kepada Yayasan Gelora Serayu Banyumas
Salah satunya melalui E-IG Dopokan Live, sebuah program talkshow interaktif yang dikemas santai dan akrab tanpa sekat, menghadirkan jajaran manajemen sebagai narasumber.
Seperti dilakukan pada Kamis (11/2/2021) malam di Innovation Generation (IG) Room lantai 4 Head Office Pertamina, E-IG Dopokan Live menghadirkan narasumber Manager Maintenance (ME) III Andik Riyanto.
Program sesi kedua ini disiarkan melalui platform M-Teams yang bisa diakses oleh pekerja Pertamina dari lokasi manapun.
Andik dalam paparannya, antara lain menitikberatkan Plant Availability Factor (PAF) sebagai indikator keberhasilan dan kehandalan kilang untuk meminimalisir interrupt (plant stop) yang dipicu oleh kegagalan peralatan.
"Upaya menjaga PAF agar jangan sampai kilang interrupt antara lain menjaga pelaratan tetap prima dengan mengacu rencana program kerja tahunan. Semakin banyak program tentu semakin banyak effort, maka dibutuhkan pemetaan skala prioritas," terangnya.
Sebelumnya, E-IG Dopokan Live edisi perdana dilangsungkan di rumah dinas General Manager Pertamina RU IV Joko Pranoto, kompleks perumahan Pertamina Gunung Simping, pekan lalu.
Dalam kesempatan itu, Joko mengajak para pekerja Pertamina untuk selalu berpikir hal-hal baru (new box) demi beradaptasi menghadapi perubahan yang ada.
Menurut dia, perubahan yang begitu cepat menuntut setiap pekerja Pertamina selalu memperbarui dan menambah skill baru.
Baca juga: Pertamina Cilacap sumbangkan 25 kantong plasma konvalesen
"Dulu istilah yang tren adalah berpikir out of the box atau di luar kebiasaan. Sekarang, kita justru harus berpikir new box atau hal-hal baru untuk terus menambah kompetensi diri," katanya.
Dia mencontohkan saat ini para pemegang jabatan CEO maupun top leader dunia didominasi warga negara India karena karena mereka dinilai memiliki daya agilty (kelincahan) yang tinggi.
"Orang India itu sudah terbiasa dengan perubahan dan selalu fokus pada tujuan. Tidak terpengaruh dengan perubahan yang terjadi, tidak mudah mengeluh, tidak mudah protes dan selalu mencari peluang baru mencapai tujuan," katanya.
Jika dikaitkan dengan operasional bisnis Pertamina, kata dia, saat ini RU IV fokus pada peningkatan profit margin dengan melakukan inovasi-inovasi baru.
"Inovasi yang sudah berhasil kita lakukan, antara lain produksi Pertalite yang jelas berorientasi pada keuntungan, uji coba green diesel dan green avtur yang semakin ramah lingkungan sebagaiaman amanat undang-undang. Tak hanya itu, Pertamina juga memroduksi Pertamax F1 – 10 untuk konsumsi mobil balap formula 1," katanya.
Oleh karena itu, Joko berpesan kepada para peserta E-IG Dopokan Live yang sebagian besar merupakan pekerja muda agar tidak bosan mempelajari hal baru setiap hari, menantang diri untuk sesuatu yang dirasa mustahil dan variasikan rutinitas.
"Terakhir adalah be the dumbest person in the room. Tidak masalah hadir di pertemuan baru yang asing. Dari situlah anda belajar dan mencatat. Lebih baik merasa bodoh karena memicu semangat belajar, daripada merasa pintar sehingga malas untuk belajar lagi," katanya.
Kegiatan dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan ketat untuk seluruh peserta, seperti pembatasan jumlah yang hadir, pengaturan jarak, penggunaan masker, dan kewajiban mengikuti tes usap (swab) sebelum mengikuti kegiatan.
Baca juga: Pertamina Cilacap canangkan "Zero Medical Treatment Case" pada tahun 2021
Baca juga: Pertamina serahkan ambulans kepada Yayasan Gelora Serayu Banyumas