Merapi semburkan awan panas guguran sejauh 1.500 meter

Sabtu, 16 Januari 2021 8:04 WIB

Yogyakarta (ANTARA) - Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta pada Sabtu (16/1) pagi mengeluarkan awan panas guguran dengan tinggi kolom 500 meter dari puncak dan arah luncurannya ke hulu Kali Krasak sejauh 1.500 meter.

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida melalui keterangan di Yogyakarta mengatakan awan panas guguran yang terekam di seismogram pada pukul 04.00 WIB itu memiliki durasi 150 detik dengan amplitudo maksimum 60 mm. "Angin saat kejadian bertiup ke timur," kata Hanik.

Baca juga: Gunung Merapi meluncurkan awan panas guguran sejauh 600 meter

Selain awan panas guguran, selama periode pengamatan pukul 00:00-06:00 WIB, BPPTKG mencatat satu kali guguran material dengan jarak luncur 500 meter mengarah ke barat daya dan satu kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimum 500 meter ke arah hulu Kali Krasak.

BPPTKG juga merekam satu kali gempa awan panas guguran dengan amplitudo 60 mm dan durasi 150.6 detik, 35 kali gempa guguran dengan amplitudo 4-15 mm dan durasi 17.9-116.5 detik, 11 kali gempa hybrid/fase banyak dengan amplitudo 3-12 mm, dan durasi 6.5-8.2 detik, serta dua kali gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 30-70 mm, dan durasi 9.5-22.2 detik.

Baca juga: BPPTKG: Gunung Merapi empat kali keluarkan awan panas guguran

Berdasarkan pengamatan visual, asap kawah tidak teramati keluar dari puncak kawah Merapi.

Cuaca di gunung itu berawan dan mendung. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah timur dengan suhu udara 13-21 derajat Celsius, kelembaban udara 66-88 persen, dan tekanan udara 625-686 mmHg.

Baca juga: Merapi kembali keluarkan awan panas guguran ke arah Kali Krasak

Sampai saat ini, BPPTKG mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga. Potensi bahaya akibat letusan Merapi diperkirakan maksimal dalam radius lima kilometer dari puncak.

Baca juga: Gunung Merapi mengeluarkan awan panas guguran pertama

Pewarta : Luqman Hakim
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Sebagian Kabupaten Magelang hujan abu dampak guguran Gunung Merapi

03 April 2024 9:34 Wib

Guguran lava meluncur empat kali dari Gunung Merapi sejauh 1,2 km

02 February 2024 10:31 Wib

Erupsi Merapi tak ganggu operasional Bandara Adi Soemarmo

02 February 2024 9:27 Wib

TNI-Polri gelar bakti sosial masyarakat di lereng Merapi Boyolali

27 January 2024 9:08 Wib

BPBD Boyolali imbau warga tingkatkan kewaspadaan dampak erupsi Merapi

22 January 2024 14:43 Wib
Terpopuler

RTMM-SPSI ajak pekerja informal ikut jaminan sosial ketenagakerjaan

PERISTIWA - 04 May 2024 6:23 Wib

Pemkot Pekalongan lakukan pelatihan olah limbah organik jadi pupuk

PERISTIWA - 07 May 2024 8:23 Wib

ANTARA Biro Jateng lepas mahasiswa magang Polines

PERISTIWA - 04 May 2024 6:37 Wib

Pemkab Pati berikan tali asih atlet berprestasi Peparprov Jateng

OLAHRAGA - 07 May 2024 8:24 Wib

Bekali petugas Lapas Ambarawa, Tejo: Ini momentum refleksi soliditas

PERISTIWA - 04 May 2024 8:09 Wib