Purwokerto (ANTARA) - Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia tengah membangun dan mengembangkan sistem ruang berita terintegrasi (integrated newsroom system) berbasis kecerdasan buatan (artificial intelligence) sebagai upaya menjawab kebutuhan masyarakat di era digitalisasi.

"Kecerdasaan buatan yang dibangun oleh RRI, harus terbebas berita bohong atau hoaks, ujaran kebencian, atapun yang mengancam keutuhan NKRI," kata Direktur Utama LPP RRI Mohammad Rohanudin di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Jumat.

Dia mengatakan hal itu saat serah terima jabatan Kepala LPP RRI Purwokerto dari Viktorianus selaku pelaksana tugas kepada pejabat definitif, Dwi Korianingsih yang sebelumnya menjabat Kepala LPP RRI Meulaboh.

Dalam hal ini, Viktorianus menjadi Pelaksana Tugas Kepala LPP RRI Purwokerto karena pejabat definitif sebelumnya, Syaefudin meninggal dunia karena sakit pada tanggal 4 Oktober 2020.

Lebih lanjut, Rohanudin mengatakan dengan adanya sistem tersebut, data yang sedang diproses dan dimasukkan dalam "big data" RRI harus diverifikasi oleh tim dari LPP itu.

"Hal ini yang membedakan antara AI milik RRI dan milik lembaga lainnya. AI milik RRI ini dinamakan Sprint, yang sudah dibangun sejak satu tahun lalu," katanya.

Menurut dia, Sprint milik LPP RRI ini akan berisi siaran, berita, dan data lainnya dari RRI seluruh Indonesia, mulai dari zaman perjuangan kemerdekaan hingga saat ini.

Terkait dengan hal itu, dia meminta angkasawan RRI di seluruh Indonesia, untuk ikut membantu mengumpulkan bahan-bahan yang disiarkan, termasuk mengubah dari piringan hitam, kaset, maupun lainnya ke format digital.

"Sprint ini berisi data-data kekayaan data RRI, terutama kekayaan jurnalistik digital yang dibangun sejak tahun 2013, pada saat itu saya menjadi Direktur Teknologi Media Baru. Dalam konteks jurnalistik RRI nanti akan berisi, budaya-budaya lokal dari seluruh Indonesia yang sekarang sedang dikumpulkan. Siaran-siaran RRI yang dalam analog, saat ini sedang digitalisasi," katanya.

Ia mengatakan peluncuran Sprint RRI direncanakan pada bulan Februari 2021 dan akan digunakan secara internal untuk menunjang siaran RRI.

Selanjutnya, kata dia, masyarakat umum bisa mengakses Sprint RRI. 
 

Pewarta : Sumarwoto
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024