Cilacap (ANTARA) - Pertamina Refinery Unit (RU) IV Cilacap, Jawa Tengah, kembali meraih penghargaan tertinggi bidang lingkungan hidup dan tanggung jawab sosial, yakni anugerah Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (Proper) kategori Emas.
Supremasi tertinggi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI itu menjadi pencapaian kedua berturut-turut setelah 2019 juga disabet kilang terbesar di Tanah Air tersebut.
Penghargaan diterima langsung oleh General Manager Pertamina RU IV Cilacap Joko Pranoto dari Menteri LHK RI Siti Nurbaya Bakar didampingi Direktur Jenderal Pencegahan Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan MR Karliansyah, dan Ketua Dewan Proper Prof Sudharto Prawata Hadi di Gedung Manggala Wanabakti, kompleks KLHK RI, Jakarta, Senin (14/12).
Dalam laporannya, Direktur Jenderal Pencegahan Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan MR Karliansyah mengatakan dari 2.000-an perusahaan peserta anugerah Proper, pada akhirnya hanya 32 perusahaan yang mendapatkan anugerah Proper Emas dan 125 perusahaan menerima anugerah Proper Hijau.
“Anugerah Proper merupakan penghargaan kepada perusahaan yang melakukan berbagai inovasi untuk menjawab kebutuhan masyarakat dan penanganan kebencanaan," katanya.
Ia mengatakan indikator penilaian Proper meliputi Sistem Manajemen Lingkungan, Reduksi Emisi dan Gas Rumah Kaca, Pengurangan dan Pemanfaatan Limbah B3, Pengelolaan Limbah Non-B3, Efisiensi Energi, Konservasi Air, Pelestarian Keanekaragaman Hayati, serta Community Development.
Baca juga: Pertamina RU IV Cilacap lakukan penangkaran rusa timor
"Khusus tahun ini ditambah penilaian sensitivitias dan respons kebencanaan terkait sumbangsih perusahaan terhadap kebencanaan, dengan bobot penilaian sebesar 25 persen," katanya.
General Manager RU IV Joko Pranoto mengaku bersyukur atas Anugerah Proper Emas yang kembali diraih Pertamina RU IV Cilacap.
"Alhamdulillah, kami bisa mengulang sukses tahun lalu. Sebagai kilang terbesar dan paling strategis, ini merupakan pencapaian terbaik atas kerja keras seluruh Perwira Pertamina, pekerja dan mitra kerja, serta masyarakat Kabupaten Cilacap," katanya.
Untuk diketahui, pada Anugerah Proper tahun 2020, Pertamina RU IV mengusung kesuksesan dalam mendorong masyarakat khususnya di Kabupaten Cilacap untuk mandiri secara energi, seperti pada program Sistem Desalinasi Air Berbasis Masyarakat (Sidesi Mas) di Dusun Bondan, Desa Ujung Alang, Kecamatan Kampung Laut, dan program Masyarakat Mandiri Pemanfaatan Nipah menjadi Bioetanol (Mak Mintol) di Desa Ujung Alang, Kecamatan Kampung Laut.
Dua program lainnya adalah Ibu Siaga Covid 19 di Kelurahan Tegalkamulyan dan Kampung Berkualitas (KB) Gadis yang sudah menyandang Juara 1 tingkat nasional.
"Apa yang kami lakukan adalah bukti komitmen perusahaan bertanggung jawab mendorong masyarakat untuk mandiri dengan memaksimal potensi di setiap daerah masing-masing," kata Joko.
Baca juga: Kado HUT Ke-63 Pertamina, Kilang Langit Biru Cilacap diresmikan
Baca juga: Pertamina Cilacap salurkan bantuan untuk korban tanah longsor
Supremasi tertinggi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI itu menjadi pencapaian kedua berturut-turut setelah 2019 juga disabet kilang terbesar di Tanah Air tersebut.
Penghargaan diterima langsung oleh General Manager Pertamina RU IV Cilacap Joko Pranoto dari Menteri LHK RI Siti Nurbaya Bakar didampingi Direktur Jenderal Pencegahan Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan MR Karliansyah, dan Ketua Dewan Proper Prof Sudharto Prawata Hadi di Gedung Manggala Wanabakti, kompleks KLHK RI, Jakarta, Senin (14/12).
Dalam laporannya, Direktur Jenderal Pencegahan Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan MR Karliansyah mengatakan dari 2.000-an perusahaan peserta anugerah Proper, pada akhirnya hanya 32 perusahaan yang mendapatkan anugerah Proper Emas dan 125 perusahaan menerima anugerah Proper Hijau.
“Anugerah Proper merupakan penghargaan kepada perusahaan yang melakukan berbagai inovasi untuk menjawab kebutuhan masyarakat dan penanganan kebencanaan," katanya.
Ia mengatakan indikator penilaian Proper meliputi Sistem Manajemen Lingkungan, Reduksi Emisi dan Gas Rumah Kaca, Pengurangan dan Pemanfaatan Limbah B3, Pengelolaan Limbah Non-B3, Efisiensi Energi, Konservasi Air, Pelestarian Keanekaragaman Hayati, serta Community Development.
Baca juga: Pertamina RU IV Cilacap lakukan penangkaran rusa timor
"Khusus tahun ini ditambah penilaian sensitivitias dan respons kebencanaan terkait sumbangsih perusahaan terhadap kebencanaan, dengan bobot penilaian sebesar 25 persen," katanya.
General Manager RU IV Joko Pranoto mengaku bersyukur atas Anugerah Proper Emas yang kembali diraih Pertamina RU IV Cilacap.
"Alhamdulillah, kami bisa mengulang sukses tahun lalu. Sebagai kilang terbesar dan paling strategis, ini merupakan pencapaian terbaik atas kerja keras seluruh Perwira Pertamina, pekerja dan mitra kerja, serta masyarakat Kabupaten Cilacap," katanya.
Untuk diketahui, pada Anugerah Proper tahun 2020, Pertamina RU IV mengusung kesuksesan dalam mendorong masyarakat khususnya di Kabupaten Cilacap untuk mandiri secara energi, seperti pada program Sistem Desalinasi Air Berbasis Masyarakat (Sidesi Mas) di Dusun Bondan, Desa Ujung Alang, Kecamatan Kampung Laut, dan program Masyarakat Mandiri Pemanfaatan Nipah menjadi Bioetanol (Mak Mintol) di Desa Ujung Alang, Kecamatan Kampung Laut.
Dua program lainnya adalah Ibu Siaga Covid 19 di Kelurahan Tegalkamulyan dan Kampung Berkualitas (KB) Gadis yang sudah menyandang Juara 1 tingkat nasional.
"Apa yang kami lakukan adalah bukti komitmen perusahaan bertanggung jawab mendorong masyarakat untuk mandiri dengan memaksimal potensi di setiap daerah masing-masing," kata Joko.
Baca juga: Kado HUT Ke-63 Pertamina, Kilang Langit Biru Cilacap diresmikan
Baca juga: Pertamina Cilacap salurkan bantuan untuk korban tanah longsor