Jepara (ANTARA) - Puluhan pelajar dari Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, Senin, ikut memeriahkan pergelaran peragaan busana virtual yang diselenggarakan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Tata Busana SMK Jateng dengan menampilkan 30 jenis busana karya pelajar.
"Busaha yang ditampilkan para pelajar di Kabupaten Jepara, mulai dari busana casual, pesta, dan karnival," kata Ketua Penyelenggara Kegiatan Fashion Show Virtual Jepara Indria Mustika di sel-sela kegiatan peragaan busana di Jepara.
Ia mengungkapkan peragaan busana bertema "Kado untuk Ibu di Tengah Pandemi COVID-19" itu, digelar secara virtual dan ditayangkan melalui akun YouTube MGMP Tata Busana Jawa Tengah dan Yayasan Kartini Indonesia.
Selain menampilkan kreasi dari Jepara, juga menampilkan kreasi dari 20 SMK di Kabupaten/Kota Jawa Tengah yang ditayangkan melalui virtual dari tempat masing-masing daerah.
Baca juga: Gugus Tugas Pekalongan tutup Toko Ria Busana
Lantaran bertema pandemi, setiap busana yang diperagakan dilengkapi dengan masker bernuansa senada, termasuk pada busana karnival.
"Model busana yang ditampilkan tersebut, sebagai salah satu upaya mengedukasi masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan, salah satunya memakai masker," ujarnya.
Baca juga: Peragaan busana batik digelar di Goa Lawa (VIDEO)
Untuk menghindari kerumunan, maka peragaan 30 busana hanya melibatkan 15 pelajar, sehingga masing-masing pelajar bisa memperagakan beberapa jenis busana.
Untuk busana casual, merupakan karya dari siswa 11 SMK di Kabupaten Jepara yang sebelumnya dilombakan pada ajang Lomba Kompetensi Siswa tingkat kabupaten. Sementara untuk busana pesta dan karnival merupakan kreasi dari para pelajar jurusan tata busana di SMK Negeri 2 Jepara.
Kegiatan ini sendiri, kata Indria merupakan kerja sama antara MGMP Tata Busana Jateng dengan Yayasan Kartini Indonesia dan didukung berbagai pihak.
"Harapannya melalui kegiatan ini bisa mengajak semua masyarakat membiasakan diri menerapkan pola hidup sehat. Apapun busananya, protokol kesehatan harus tetap dilaksanakan," ujarnya.
Baca juga: Peragaan busana di jalan meriahkan HUT Kudus
Baca juga: Dior gunakan tenun ikat Indonesia
"Busaha yang ditampilkan para pelajar di Kabupaten Jepara, mulai dari busana casual, pesta, dan karnival," kata Ketua Penyelenggara Kegiatan Fashion Show Virtual Jepara Indria Mustika di sel-sela kegiatan peragaan busana di Jepara.
Ia mengungkapkan peragaan busana bertema "Kado untuk Ibu di Tengah Pandemi COVID-19" itu, digelar secara virtual dan ditayangkan melalui akun YouTube MGMP Tata Busana Jawa Tengah dan Yayasan Kartini Indonesia.
Selain menampilkan kreasi dari Jepara, juga menampilkan kreasi dari 20 SMK di Kabupaten/Kota Jawa Tengah yang ditayangkan melalui virtual dari tempat masing-masing daerah.
Baca juga: Gugus Tugas Pekalongan tutup Toko Ria Busana
Lantaran bertema pandemi, setiap busana yang diperagakan dilengkapi dengan masker bernuansa senada, termasuk pada busana karnival.
"Model busana yang ditampilkan tersebut, sebagai salah satu upaya mengedukasi masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan, salah satunya memakai masker," ujarnya.
Baca juga: Peragaan busana batik digelar di Goa Lawa (VIDEO)
Untuk menghindari kerumunan, maka peragaan 30 busana hanya melibatkan 15 pelajar, sehingga masing-masing pelajar bisa memperagakan beberapa jenis busana.
Untuk busana casual, merupakan karya dari siswa 11 SMK di Kabupaten Jepara yang sebelumnya dilombakan pada ajang Lomba Kompetensi Siswa tingkat kabupaten. Sementara untuk busana pesta dan karnival merupakan kreasi dari para pelajar jurusan tata busana di SMK Negeri 2 Jepara.
Kegiatan ini sendiri, kata Indria merupakan kerja sama antara MGMP Tata Busana Jateng dengan Yayasan Kartini Indonesia dan didukung berbagai pihak.
"Harapannya melalui kegiatan ini bisa mengajak semua masyarakat membiasakan diri menerapkan pola hidup sehat. Apapun busananya, protokol kesehatan harus tetap dilaksanakan," ujarnya.
Baca juga: Peragaan busana di jalan meriahkan HUT Kudus
Baca juga: Dior gunakan tenun ikat Indonesia