Semarang (ANTARA) -
"Kami mengucapkan terima kasih kepada Aice dan GP Ansor yang sudah konsisten mencegah meluasnya penyebaran COVID-19 di masyarakat. Langkah riil di masyarakat yang dilakukan lewat pembagian 5 juta masker ini sesuai dengan kebijakan pemerintah dalam meningkatkan kedisiplinan bersama kita dalam melawan virus berbahaya ini," katanya di Semarang, Rabu.
Ganjar menilai kerja sama pentahelix dengan pendistribusian 5 juta masker yang dilengkapi dengan ketegasan pemerintah bersama berbagai elemen seperti Polri, TNI, dan tokoh agama akan efektif menahan laju penularan COVID-19.
"Kombinasi dari pendisiplinan penggunaan masker berkualitas dengan pembatasan kegiatan yang menimbulkan kerumunan di masyarakat ini diyakini bisa membalikkan kondisi pandemi yang sedang kurang baik beberapa hari terakhir ini," ujarnya pada kegiatan pembagian 5 juta masker medis di Kota Semarang, Jawa Tengah.
Dari jumlah itu, Jawa Tengah memperoleh kuota paling banyak yakni 850 ribu masker dengan pertimbangan selain pandemi COVID-19, juga ada ancaman bencana gunung merapi dan banjir di Jateng sehingga akan dibutuhkan banyak masker di lokasi-lokasi pengungsian.
Ketua Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor Korwil Jawa Tengah-Daerah Istimewa Yogyakarta Mujiburrahman mengatakan bahwa pembagian masker ini Ini merupakan bentuk jihad dari anggota Ansor.
"Membantu korban banjir, membantu pengungsi di Merapi dan membantu masyarakat di tengah kondisi pandemi ini," katanya.
Menurut dia, ketegasan para pemimpin di berbagai level dalam menegakkan aturan dan kedisiplinan dalam mencegah kerumunan di masyarakat menjadi sangat krusial bagi masyarakat saat ini.
Seluruh jajaran GP Ansor, kata dia, sudah menerapkan kedisiplinan ini di berbagai lini aktifitas organisasinya.
"Secara tegas kami menyatakan bahwa ego dan kepentingan kelompok yang mengkomoditasi kerumunan haruslah ditindak. Ketegasan kita bersama dalam menjagai nyawa umat agar terhindar dari virus jahat ini akan terus kami bangun bersama semua eksponen masyarakat Indonesia lainnya," ujar pria yang akrab disapa Gus Mujib ini.
Ia menyebut gerakan distribusi 5 juta masker yang dilakukan GP Ansor bersama Aice Group sebagai salah satu upaya keras dirinya bersama pengurus pusat dalam mengedukasi ribuan anggotanya serta masyarakat luas lewat berbagai pendekatan.
Sementara itu, Juru Bicara Aice Group Sylvana menambahkan bahwa perusahaannya senantiasa konsisten mendukung upaya pemerintah dalam menjaga kondisi kesehatan warga dan menjalankan kebijakan yang efektif dalam menghindari perburukan pandemi di Indonesia.(LHP)
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengapresiasi Gerakan Pemuda Ansor menggandeng Aice Group dan Kantor Staf Kepresidenan yang membagikan jutaan masker medis untuk mendorong kedisiplinan masyarakat melakukan 3M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak) saat pandemi COVID-19.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada Aice dan GP Ansor yang sudah konsisten mencegah meluasnya penyebaran COVID-19 di masyarakat. Langkah riil di masyarakat yang dilakukan lewat pembagian 5 juta masker ini sesuai dengan kebijakan pemerintah dalam meningkatkan kedisiplinan bersama kita dalam melawan virus berbahaya ini," katanya di Semarang, Rabu.
Ganjar menilai kerja sama pentahelix dengan pendistribusian 5 juta masker yang dilengkapi dengan ketegasan pemerintah bersama berbagai elemen seperti Polri, TNI, dan tokoh agama akan efektif menahan laju penularan COVID-19.
"Kombinasi dari pendisiplinan penggunaan masker berkualitas dengan pembatasan kegiatan yang menimbulkan kerumunan di masyarakat ini diyakini bisa membalikkan kondisi pandemi yang sedang kurang baik beberapa hari terakhir ini," ujarnya pada kegiatan pembagian 5 juta masker medis di Kota Semarang, Jawa Tengah.
Dari jumlah itu, Jawa Tengah memperoleh kuota paling banyak yakni 850 ribu masker dengan pertimbangan selain pandemi COVID-19, juga ada ancaman bencana gunung merapi dan banjir di Jateng sehingga akan dibutuhkan banyak masker di lokasi-lokasi pengungsian.
Ketua Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor Korwil Jawa Tengah-Daerah Istimewa Yogyakarta Mujiburrahman mengatakan bahwa pembagian masker ini Ini merupakan bentuk jihad dari anggota Ansor.
"Membantu korban banjir, membantu pengungsi di Merapi dan membantu masyarakat di tengah kondisi pandemi ini," katanya.
Menurut dia, ketegasan para pemimpin di berbagai level dalam menegakkan aturan dan kedisiplinan dalam mencegah kerumunan di masyarakat menjadi sangat krusial bagi masyarakat saat ini.
Seluruh jajaran GP Ansor, kata dia, sudah menerapkan kedisiplinan ini di berbagai lini aktifitas organisasinya.
"Secara tegas kami menyatakan bahwa ego dan kepentingan kelompok yang mengkomoditasi kerumunan haruslah ditindak. Ketegasan kita bersama dalam menjagai nyawa umat agar terhindar dari virus jahat ini akan terus kami bangun bersama semua eksponen masyarakat Indonesia lainnya," ujar pria yang akrab disapa Gus Mujib ini.
Ia menyebut gerakan distribusi 5 juta masker yang dilakukan GP Ansor bersama Aice Group sebagai salah satu upaya keras dirinya bersama pengurus pusat dalam mengedukasi ribuan anggotanya serta masyarakat luas lewat berbagai pendekatan.
Sementara itu, Juru Bicara Aice Group Sylvana menambahkan bahwa perusahaannya senantiasa konsisten mendukung upaya pemerintah dalam menjaga kondisi kesehatan warga dan menjalankan kebijakan yang efektif dalam menghindari perburukan pandemi di Indonesia.(LHP)