Kendal (ANTARA) - Menteri Riset dan Teknologi/ Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/ Kepala BRIN) Bambang Brodjonegoro menyebut teknologi UPVC bisa menjadi terobosan untuk mengatasi permasalahan penyediaan rumah sebagai salah satu kebutuhan dasar di Indonesia.

"Dari pemenuhan kebutuhan dasar, sandang, pangan, papan, pemenuhan masalah papan ini yang masih terlupakan," kata Bambang saat berkunjung ke PT Terryham Proplas Indonesia di Kendal, Jawa Tengah, Kamis.

Menurut dia, target penyediaan perumahan ini belum tercapai karena permasalahan daya beli masyarakat.

Ia menjelaskan teknologi UPVC yang tidak mahal ini menjadi jawaban atas permasalahan perumahan.

Selain ramah lingkungan, kata dia, teknologi ini juga ramah bencana.

"Dengan teknologi konstruksi bangunan ramah bencana. Bencana tidak bisa kita hindari," katanya.

UPVC yang tidak memiliki kandungan plastik bisa menggantikan kayu untuk konstruksi bangunan dengan daya tahan yang lebih lama.

"Dengan teknologi UPVC yang hanya membutuhkan waktu singkat, namun reliabel, diharapkan mempercepat pengadaan rumah," katanya.

Baca juga: Kalangan kampus sentuh kebutuhan rakyat akan rumah murah

Baca juga: 11 bangunan rumah dan toko di Temanggung ludes terbakar
 

Pewarta : Immanuel Citra Senjaya
Editor : Nur Istibsaroh
Copyright © ANTARA 2024