Semarang (ANTARA) -
"Hari Pahlawan ini meneguhkan bahwa pahlawan itu sepanjang masa, bukan hanya pahlawan yang memerdekakan bangsa dari penjajah, tapi siapa pun bisa menjadi pahlawan untuk bangsa dan negara kita tercinta saat ini," katanya usai upacara peringatan Hari Pahlawan tingkat Provinsi Jateng di Semarang, Selasa.
Menurut Wagub yang akrab disapa Gus Yasin itu, perjuangan pahlawan dalam melawan penjajah harus menjadi semangat bagi generasi saat ini untuk terus melanjutkan dan mengisi kemerdekaan.
Baca juga: Enam tokoh dianugerahi gelar pahlawan nasional
"Lebih-lebih masalah yang masih komplek terkait radikalisme, intoleransi, narkoba, kekerasan terhadap anak dan perempuan, serta juga kita harus melawan COVID-19. Jadi, Hari Pahlawan itu dapat mengubah kita untuk menjadi pahlawan atas persoalan bangsa dan negara saat ini," ujarnya.
Kepala Dinas Sosial Provinsi Jateng Harso Susilo menambahkan, Hari Pahlawan dapat menjadikan semangat untuk meneruskan perjuangan pahlawan.
"Tugas kita adalah meneruskan perjuangan mereka dengan cara mengentaskan kemiskinan, pengangguran, penanganan bencana alam,dan non-alam," katanya.
Selain itu, pihaknya juga memberikan tali asih kepada para pejuang yang masih hidup sampai saat ini. Terkait dengan pendataan pejuang, Dinas Sosial Jateng menggandeng Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI).
"Kita berikan tali asih kepada pejuang yang masih hidup, ya tidak seberapa, tapi itu bentuk kepedulian dan perhatian kita kepada pejuang. Untuk datanya kami kerja sama dengan LVRI," ujarnya.(LHP)
Baca juga: Anhar Gonggong tak sepakat generasi muda disebut kurang pahami sejarah
Baca juga: Ketua Satgas: Patuh protokol berarti jadi bagian pahlawan kemanusiaan
Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen mengatakan bahwa yang disebut pahlawan saat ini adalah semua pihak yang melawan segala persoalan bangsa Indonesia.
"Hari Pahlawan ini meneguhkan bahwa pahlawan itu sepanjang masa, bukan hanya pahlawan yang memerdekakan bangsa dari penjajah, tapi siapa pun bisa menjadi pahlawan untuk bangsa dan negara kita tercinta saat ini," katanya usai upacara peringatan Hari Pahlawan tingkat Provinsi Jateng di Semarang, Selasa.
Menurut Wagub yang akrab disapa Gus Yasin itu, perjuangan pahlawan dalam melawan penjajah harus menjadi semangat bagi generasi saat ini untuk terus melanjutkan dan mengisi kemerdekaan.
Baca juga: Enam tokoh dianugerahi gelar pahlawan nasional
"Lebih-lebih masalah yang masih komplek terkait radikalisme, intoleransi, narkoba, kekerasan terhadap anak dan perempuan, serta juga kita harus melawan COVID-19. Jadi, Hari Pahlawan itu dapat mengubah kita untuk menjadi pahlawan atas persoalan bangsa dan negara saat ini," ujarnya.
Kepala Dinas Sosial Provinsi Jateng Harso Susilo menambahkan, Hari Pahlawan dapat menjadikan semangat untuk meneruskan perjuangan pahlawan.
"Tugas kita adalah meneruskan perjuangan mereka dengan cara mengentaskan kemiskinan, pengangguran, penanganan bencana alam,dan non-alam," katanya.
Selain itu, pihaknya juga memberikan tali asih kepada para pejuang yang masih hidup sampai saat ini. Terkait dengan pendataan pejuang, Dinas Sosial Jateng menggandeng Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI).
"Kita berikan tali asih kepada pejuang yang masih hidup, ya tidak seberapa, tapi itu bentuk kepedulian dan perhatian kita kepada pejuang. Untuk datanya kami kerja sama dengan LVRI," ujarnya.(LHP)
Baca juga: Anhar Gonggong tak sepakat generasi muda disebut kurang pahami sejarah
Baca juga: Ketua Satgas: Patuh protokol berarti jadi bagian pahlawan kemanusiaan