Purwokerto (ANTARA) - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah Sadiyanto meminta masyarakat setempat untuk lebih disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan mengingat kasus COVID-19 di kabupaten itu masih tergolong tinggi.
"Angka reproduksi efektif (Rt) COVID-19 di Banyumas saat ini 0,84, tetapi zonanya masuk oranye lagi. Sedangkan 'positivity rate'-nya sekitar 4 persen atau masih di bawah standar WHO, yakni 5 persen," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Senin.
Baca juga: Sejumlah pegawai Kelurahan Manyaran Semarang positif COVID-19
Oleh karena itu, kata dia, Bupati Banyumas Achmad Husein kembali memperpanjang status tanggap darurat COVID-19 sebagai upaya untuk menekan penyebaran virus corona jenis baru tersebut.
Lebih lanjut, Sadiyanto mengatakan masyarakat dapat membantu upaya Pemerintah Kabupaten Banyumas dalam menekan penyebaran COVID-19, yakni dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan. "Dengan disiplin melaksanakan protokol kesehatan secara ketat, Insya Allah penyebaran COVID-19 dapat ditekan," tuturnya.
Sementara itu, dalam Keputusan Bupati Banyumas Nomor 360/869/Tahun 2020 tentang Perpanjangan Keenam Status Tanggap Darurat Bencana Non-Alam Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) di Wilayah Kabupaten Banyumas, disebutkan bahwa status tanggap darurat COVID-19 diperpanjang hingga tanggal 30 November 2020.
Keputusan tersebut didasari oleh kondisi sampai batas akhir perpanjangan tanggap darurat kelima pada 31 Oktober 2020, penyebaran atau penularan COVID-19 di Kabupaten Banyumas dinyatakan belum terkendali berdasarkan hasil perhitungan dan analisis angka reproduksi efektif yang dilakukan tenaga ahli dari Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto, serta kajian di lapangan oleh Dinkes dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten setempat.
Sementara berdasarkan data yang disajikan dalam laman covid19.banyumaskab.go.id per tanggal 2 November 2020, pukul 12.36 WIB, disebutkan bahwa sejak terjadinya pandemi hingga sekarang, warga Kabupaten Banyumas yang terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 813 orang.
Dari jumlah tersebut, diketahui 661 orang dinyatakan sembuh, 25 orang meninggal dunia, dan 177 orang masih menjalani perawatan di rumah sakit sebanyak 114 orang dan isolasi mandiri sebanyak 63 orang.
Baca juga: China: Hasil uji klinis vaksin COVID-19 aman bagi manusia
Baca juga: Jusuf Kalla perkirakan pandemi COVID-19 di Indonesia selesai 2022
"Angka reproduksi efektif (Rt) COVID-19 di Banyumas saat ini 0,84, tetapi zonanya masuk oranye lagi. Sedangkan 'positivity rate'-nya sekitar 4 persen atau masih di bawah standar WHO, yakni 5 persen," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Senin.
Baca juga: Sejumlah pegawai Kelurahan Manyaran Semarang positif COVID-19
Oleh karena itu, kata dia, Bupati Banyumas Achmad Husein kembali memperpanjang status tanggap darurat COVID-19 sebagai upaya untuk menekan penyebaran virus corona jenis baru tersebut.
Lebih lanjut, Sadiyanto mengatakan masyarakat dapat membantu upaya Pemerintah Kabupaten Banyumas dalam menekan penyebaran COVID-19, yakni dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan. "Dengan disiplin melaksanakan protokol kesehatan secara ketat, Insya Allah penyebaran COVID-19 dapat ditekan," tuturnya.
Sementara itu, dalam Keputusan Bupati Banyumas Nomor 360/869/Tahun 2020 tentang Perpanjangan Keenam Status Tanggap Darurat Bencana Non-Alam Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) di Wilayah Kabupaten Banyumas, disebutkan bahwa status tanggap darurat COVID-19 diperpanjang hingga tanggal 30 November 2020.
Keputusan tersebut didasari oleh kondisi sampai batas akhir perpanjangan tanggap darurat kelima pada 31 Oktober 2020, penyebaran atau penularan COVID-19 di Kabupaten Banyumas dinyatakan belum terkendali berdasarkan hasil perhitungan dan analisis angka reproduksi efektif yang dilakukan tenaga ahli dari Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto, serta kajian di lapangan oleh Dinkes dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten setempat.
Sementara berdasarkan data yang disajikan dalam laman covid19.banyumaskab.go.id per tanggal 2 November 2020, pukul 12.36 WIB, disebutkan bahwa sejak terjadinya pandemi hingga sekarang, warga Kabupaten Banyumas yang terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 813 orang.
Dari jumlah tersebut, diketahui 661 orang dinyatakan sembuh, 25 orang meninggal dunia, dan 177 orang masih menjalani perawatan di rumah sakit sebanyak 114 orang dan isolasi mandiri sebanyak 63 orang.
Baca juga: China: Hasil uji klinis vaksin COVID-19 aman bagi manusia
Baca juga: Jusuf Kalla perkirakan pandemi COVID-19 di Indonesia selesai 2022