Solo (ANTARA) - Anggota Komisi III DPR RI Eva Yuliana bersama Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menemui sekaligus bersilaturahmi sejumlah mantan narapidana terorisme di Solo, Selasa.
Mereka mendukung usaha para mantan narapidana terorisme (napiter) yang sudah menyatu dengan masyarakat Soloraya untuk meningkatkan ekonomi.
Anggota Komisi III DPR RI Eva Yuliana bersama salah satu mitranya, BNPT, tersebut bertemu dan melakukan dialog dengan mantan warga binaan kasus terorisme yang tergabung dalam Yayasan Gema Salam Soloraya.
Menurut Eva Yuliana, kegiatan tersebut rangkaian salah satu masa reses silaturahmi kebangsaan karena anggota Komisi III salah satunya mitranya BNPT.
"Kami menyebutkan masyarakat yang pernah menjadi warga binaan kasus terorisme," kata Eva yang juga seorang politikus dari Partai NasDem itu.
Ia tidak menggunakan nama mantan napiter karena mantan napiter pasti mempunyai masa lalu.
Yang terpenting bagi semua adalah masa sekarang melakukan silaturahmi bekerja sama dan bergandengan tangan untuk mewujudkan Indonesia damai.
"Saya bersilaturahmi dengan BNPT dan saudara-saudara mantan warga binaan yang tergabung Yayasan Gema Salam. Kenapa saya pilih Gema Salam karena saya mengapresiasi apa yang dilakukan oleh yayasan ini, dengan segala keterbatasan yang ada," kata Eva.
Yayasan Gema Salam yang beranggotakan mantan warga binaan itu, melakukan komunikasi secara intens dengan teman-temannya lainnya yang juga mantan warga binaan.
Mereka perlu dilakukan pendampingan dan menggugah jiwanya untuk bisa bermanfaat dalam bidang ekonomi.
Mereka mendukung usaha para mantan narapidana terorisme (napiter) yang sudah menyatu dengan masyarakat Soloraya untuk meningkatkan ekonomi.
Anggota Komisi III DPR RI Eva Yuliana bersama salah satu mitranya, BNPT, tersebut bertemu dan melakukan dialog dengan mantan warga binaan kasus terorisme yang tergabung dalam Yayasan Gema Salam Soloraya.
Menurut Eva Yuliana, kegiatan tersebut rangkaian salah satu masa reses silaturahmi kebangsaan karena anggota Komisi III salah satunya mitranya BNPT.
"Kami menyebutkan masyarakat yang pernah menjadi warga binaan kasus terorisme," kata Eva yang juga seorang politikus dari Partai NasDem itu.
Ia tidak menggunakan nama mantan napiter karena mantan napiter pasti mempunyai masa lalu.
Yang terpenting bagi semua adalah masa sekarang melakukan silaturahmi bekerja sama dan bergandengan tangan untuk mewujudkan Indonesia damai.
"Saya bersilaturahmi dengan BNPT dan saudara-saudara mantan warga binaan yang tergabung Yayasan Gema Salam. Kenapa saya pilih Gema Salam karena saya mengapresiasi apa yang dilakukan oleh yayasan ini, dengan segala keterbatasan yang ada," kata Eva.
Yayasan Gema Salam yang beranggotakan mantan warga binaan itu, melakukan komunikasi secara intens dengan teman-temannya lainnya yang juga mantan warga binaan.
Mereka perlu dilakukan pendampingan dan menggugah jiwanya untuk bisa bermanfaat dalam bidang ekonomi.